DENPASAR, BALIPOST.com – Penyebab meninggalnya Ferry Tjandratno Pradigtho (59) di Jalan Anggrek, Denpasar Utara, menunggu hasil autopsi di RSUP Sanglah. Hasil olah TKP ditemukan keanehan di jasad Ferry.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Selasa (6/4) mengatakan, pukul 17.00 WITA, tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di TKP. Hasil olah TKP sementara di lapangan ditemukan kejanggalan terkait kematian korban.
Kejanggalan dimaksudkan yaitu jari kedua tangan korban keriput, telapak tangan terdapat bercak darah dan diperkirakan meninggal dunia lebih dari 12 jam. “Di tong sampah yang ada di kamar ada tissue berwarna merah. Namun belum diketahui apakah itu merah dikarenakan darah atau bukan,” ujarnya.
Selanjutnya pukul 18.00 WITA, mayat korban dibawa ke RSUP Sanglah menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar. Selanjutnya akan dilakukan autopsi untuk memperjelas penyebab kematian korban.
Sebelumnya, Ferry Tjandratno Pradigtho (59) ditemukan meninggal dunia di rumah sekaligus tempat bimbingan belajar, Jalan Anggrek, Denpasar Utara, Selasa (6/4). Sebelumnya ditemukan meninggal, korban sempat mengurung diri di kamar dan ia diduga depresi karena usahanya bangkrut. (Kerta Negara/balipost)