Cakti Dwi Putra (kiri) bersama lawannya Rusdianto Suku. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Petinju Bali Cakti Dwi Putra yang turun di kelas menengah (75 kg) harus mengakui ketangguhan lawannya Rusdianto Suku (Lampung), dalam seleknas SEA Games di Sasana Dirgantara Boxing Mabes TNI-AU Cilangkap, Jakarta Timur. Atas hasil ini, Cakti masuk tim Pelatnas Putih, sedangkan juaranya Rusdianto menghuni Pelatnas tim Merah.

Ditemui usai latihan fisik di Lapangan Renon, Selasa (6/4) Cakti mengakui, dirinya optimis mampu menjungkalkan Rusdianto, sebab target Cakti masuk Timnas Merah Putih dan berlaga di ajang SEA Games Vietnam, November. “Saya yakin bisa mengalahkan Rusdianto, selama latih tanding di Pelatnas,” ucapnya.

Baca juga:  Sambut Bulan Kemerdekaan Indonesia, LestariDiskon Bagi-Bagi Diskon Hingga 30%

Dia mengisahkan, sejak ronde pertama Cakti melayangkan pukulan telak bertubi-tubi mengenai Rusdianto. Bahkan, akibat pukulan Cakti, posisi Rusdianto hingga tersudut. “Namun saya mempertanyakan, mengapa pukulan saya yang mendarat beberapa kali ke tubuh Rusdianto, wasit tidak menghitungnya?” tanya Cakti.

Ia pun kini berlatih keras di bawah arahan pelatih Yulianus Leo Bunga. “Saya diinstruksikan pelatih Yulianus, supaya mempunyai pukulan yang mematikan,” tuturnya. Karena itu, Cakti diberi materi latihan melayangkan pukulan keras ke arah lawan hingga tersungkur.

Pelatih Yulianus Leo Bunga menilai, peluang Cakti menundukkan Rusdianto cukup besar. Ia mengingatkan, agar Cakti mampu mengatur ritme dan tempo permainan, utamanya pada ronde ketiga. “Saya sarankan agar Cakti memborbardir pukulan bertubi-tubi, di saat stamina dan fisik lawan terkuras,” ujarnya. Yulianus menyebutkan, keputusan pemenang seleknas di kelas 75 kg juga terkesan terlambat, dan susah menentukan siapa yang layak juara.

Baca juga:  Kapolda Imbau Warga Masuk Bali Ikuti Protokol Covid-19

Petinju Bali lainnya Kornelis Kwangu Langu juara di kelas layang (49 kg), usai di final seleknas mengalahkan Mario Kali (NTT). Kornelis kini menghuni Pelatnas tim Merah, dan kebetulan manajer tim Merah dipegang Ketua Umum Pengprov Pertina Bali Made Muliawan Arya. Tim Merah pusat latihannya di Batam, sedangkan tim Putih berlatih di Pandeglang, Jabar, dan sebagai Manajer Tim Jasri.

Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah menuturkan, berdasarkan hasil seleknas SEA Games, dua petinju terbaik, yakni Kornelis dan petinju putri Uswatun (NTB) berhak tampil pada Kejuaraan Asia di India, Mei nanti. “Saya siap laksanakan tugas negara sebagai manajer tim tinju,” kata De Gadjah yang juga Binpres PP Pertina ini. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Ny Putri Suastini Koster “Berbelanja dan Berbagi” di Karangasem
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *