SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bencana angin puting beliung Rabu (7/4) telah merusak banyak bangunan di Klungkung. Hasil pendataan sementara BPBD Klungkung, ada puluhan rumah yang mengalami kerusakan dari ringan hingga berat.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Kamis (8/4) mengaku sudah menerima laporan awal BPBD Klungkung. Setelah sebelumnya menginstruksikan segera melakukan pendataan terhadap dampak bangunan yang rusak.
Amukan angin puting beliung sangat nyata di lihat dan dirasakan warga sekitar. Bahkan, sejumlah warga sempat merekamnya, saat berputar-putar kencang menerbangkan bagian atap rumah-rumah warga setempat.
Seperti rumah Agus (42) di Jalan Krisna, tepatnya Gang Rajawali, tidak hanya atap seng dan spandek, bahkan atap genteng pun juga diterbangkan angin puting beliung ini.
“Kuatkan upaya-upaya mitigasi bencana. BPBD sudah turun tangan melakukannya. Masyarakat tetap kami imbau untuk selalu waspada. Kita tidak akan pernah tahu, kapan dan kemana bencana angin puting beliung akan terjadi berikutnya,” tegas Bupati Suwirta.
Selain terpusat di Jalan Krisna, kerusakan juga terjadi sekitar Jalan Srikandi. Rumah kos-kosan milik Ketut Dayuh di Jalan Srikandi, Lingkungan Mergan, Kelurahan Semarapura Klod Kangin rusak berat.
Kos-kosan 9 kamar bagian atapnya beterbangan. Genteng dan seng diterbangkan angin.
Bahkan, gudang bekas pembuatan batako di dekatnya, bagian temboknya roboh. Kerusakan ini mengakibatkan kerugian sekitar Rp 40 juta.
Masih di Jalan Srikandi, kerusakan juga tercatat terjadi pada rumah Karing (58), pohon mangga tumbang menerjang atap rumahnya, timbulkan kerugian sekitar 3 juta. Kemudian rumah Yoyok Sahadewa di Jalan Srikandi (32) bagian atapnya rusak, kerugian sementara Rp 3 juta.
Bagian atap rumah Aji Wija (60) di Jalan Srikandi, bagian atapnya juga rusak, diperkirakan kerugian sekitar Rp 2 juta.
Di tempat lain, seperti di Jalan Puputan, Lingkungan Mergan, Semarapura Klod Kangin, palinggih meru tumpang dua sebuah pura setempat roboh, timbulkan kerugian Rp 30 juta. Kerusakan juga terjadi pada bangunan padmasana milik Mangku Sudarsana di Jalan Puputan, hingga menimbulkan kerugian sekitar Rp 3 juta. Total kerugian material yang ditimbulkan sementara mencapai sekitar Rp 95 juta.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada mengatakan dari hasil rekap, ada 40 lokasi yang terdampak. Kerugian material mencapai kisaran Rp 130-an juta.
Ia menegaskan, dampak siklon tropis Seroja harus diwaspadai meski Bali jaraknya cukup jauh. Potensi bencana seperti angin kencang, gelombang tinggi maupun hujan lebat tetap ada.
BMKG melalui laman resminya, sempat menyampaikan peringatan dini terkait adanya Siklon Tropis Seroja ini bagi Bali. Pengaruh Siklon Tropis Seroja berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Terkait peringatan BMKG akan pengaruh Siklon Tropis Seroja, Putu Widiada tetap meminta masyarakat untuk waspada. Karena saat ini, cuaca tidak menentu dan sulit untuk diprediksi. (Bagiarta/balipost)