SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga dari dua lingkungan di Kelurahan Kampung Anyar, Kecamatan Buleleng terpaksa mengungsi, Kamis (8/4) malam. Ini menyusul banjir yang melanda rumah meraka akibat hujan dengan intensitas tinggi yang tak kunjung usai di Buleleng.
Lurah Kampung Anyar, Made Sukarta, membenarkan warga dari dua lingkungan telah mengungsi. Dari data sementara, sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) mengungsi.
Warga ini tinggal di Lingkungan Kampung Anyar Utara dan Lingkungan Kampung Anyar Selatan. Sebagian besar warga dewasa, lanjut usia (lansia) dan anak-anak ini mengungsi di Arena Kampung Anyar.
Selain itu, ada 10 KK diantaranya mengungsi di rumah kerabatnya. “Informasi dari ketua lingkungan warga sudah dievakuasi untuk mengungsi di arena dan ada di rumah kerabat,” katanya.
Menurut Lurah Sukarta, warganya mengungsi karena ketinggian banjir lebih dari 1 meter. Rumah beserta isinya ikut terendam.
Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, warga difasilitasi untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman. “Ketinggian banjir lebih dari 1 meter, aliran banjir di jalan lingkungan juga deras, sehingga ini membahayakan. Warga kami arahkan mengungsi,” jelasnya.
Lurah Sukarta menambahkan, setiap warga yang mengungsi membawa perlengkapan seadanya, seperti karpet, selimut dan perlengkapan lain. Rencananya, Jumat (9/4), pemerintah kelurahan akan mendata dampak banjir di wilayahnya dan memfasilitasi untuk segera mendapatkan bantuan tanggap darurat bencana alam. “Perlengkapan mereka bawa sendiri karena ini darurat dan nanti kami akan mendata untuj dilaporkan kepada pemerintah kabupaten untuk membantu warga terdampak banjir,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)