GIANYAR, BALIPOST.com – Masyarakat Desa Suwat yang terbiasa menempatkan gabah di tempat penggilingan padi Desa Adat Suwat kini harus lebih waspada. Pasalnya, terjadi beberapa kali kasus pencurian gabah.
Setelah menerima laporan, Bhabinkamtibmas Desa Suwat Aipda AA Gde Agung bersama Babinsa Sertu AA Gede Arjana dan piket fungsi Polsek Gianyar mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pencurian gabah di penggilingan padi milik Desa Adat Suwat. Lokasinya di Banjar Suwat Kaja, Desa Suwat, Kec/Kab. Gianyar, Minggu (11/4), Pukul 09.00 WITA.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa pencurian gabah tersebut diketahui pertama kali pada pukul 07.00 WITA oleh petani I Nyoman Regog (65). Kakek Regog ini merupakan penjaga dari penggilingan padi Desa Suwat.
Saat Kakek Regog ini membuka pintu tempat penggilingan padi, ia melihat ada gabah di luar tembok. Atas kejadian tersebut, Kakek Regog menghubungi para pemilik gabah dan melaporkan peristiwa tersebut kepada Bhabinkamtibmas.
Kapolsek Gianyar Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, SH, MH menyampaikan dari hasil olah TKP yang dilakukan, diketahui korban dari peristiwa pencurian tersebut bernama I Ketut Suwela (70). Kakek Suwela ini menyampaikan kehilangan 6 kampil gabah dengan kerugian yang diderita keseluruhan kurang lebih Rp 700.000.
Adapun modus operandi peristiwa pencurian tersebut pelaku yang masih dalam penyelidikan diduga masuk ke dalam tempat penggilingan padi dengan cara melompati tembok. Pencuri tersebut selanjutnya mengambil gabah yang ditaruh di gudang terbuka tempat penggilingan padi tersebut.
Menurut Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, kasus pencurian gabah saat ini ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Gianyar. “Kita masih melakukan penyelidikan intensif terkait kejadian pencurian tersebut, semoga kasusnya dapat segera terungkap dan pelaku dapat kita tangkap,” ucapnya. (Wirnaya/balipost)
