Kapal yang hendak nyeberang menuju ke Pelabuha Lembar. Pasca adanya lintasan kapal daei Ketapang langsung ke Lembar, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Padangbai. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Suasana arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hidjriah dipastikan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di tengah situasi pandemi COVID-19. Khusus pergerakan arus mudik saat ini melalui pintu masuk dan keluar Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, masih belum signifikan.

Kepala KSOP Pelabuhan Padangbai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengakui hal itu, Senin (12/4). Terlebih, kata Suyasmin, mengacu SE Satgas Penanganan COVID-19 No. 13 tahun 2021 kegiatan mudik ditiadakan dari 6 sampai dengan 17 Mei.

Baca juga:  Pendaki Asing Tersesat di Gunung Agung

Ia mengatakan pihak ASDP maupun operator pelayaran lainnya tidak diizinkan menjual tiket penumpang pada saat itu. “Jadi, dengan ditiadakannya mudik ini jelas mempengaruhi arus mudik. Pengalaman sebelum-sebelumnya, biasanya para pemudik yang biasanya seminggu jelang Idul Fitri mulai terlihat ada pergerakan mudik,” katanya.

Terkait yang melakukan mudik lebih dulu sebelum adanya pemberlakuan larangan mudik, ia mengungkapkan hingga saat ini belum terlihat pergerakan arus mudik yang signifikan. Situasi pintu masuk dan keluar Pelabuhan Padangbai masih terlihat sepi. “Sampai saat ini belum terlihat ada pergerakan suasana pemudik. Suasana masih terlihat sepi oleh penumpang atau pemudik yang hendak bepergian,” ucapnya.

Baca juga:  Solar Langka, Polisi Awasi Khusus SPBU

Menurut Suyasmin, untuk mengamankan peniadaan mudik Lebaran, tetap akan ada proses pengamanan yang dikakukan tim gabungan, diantaranya TNI, Polri, Dishub maupun petugas yang lainnya. “Nanti akan ada posko gabungan untuk mengendalikan pergerakan penumpang,” tegas Suyasmin. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *