DENPASAR, BALIPOST.com – Peniadaan mudik Lebaran diperkirakan menyebabkan peningkatan trafik telekomunikasi pada Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Untuk itu, Telkomsel telah melakukan kegiatan pengamanan dan peningkatan kualitas jaringan broadband serta produk layanan pelanggan. Demikian dikemukakan Direktur Network Telkomsel, Nugroho, dalam jumpa pers virtual yang diselenggarakan Senin (12/4) dipantau dari Denpasar.
Ia mengatakan tahun ini mirip dengan kondisi Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) tahun lalu. Melakukannya dengan keterbatasan karena pandemi. “Suka tidak suka, kebutuhan layanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari masyarakat akan mendorong lonjakan trafik,” ujarnya.
Ia menyebutkan mayoritas lonjakan trafik diperkirakan terjadi di layanan broadband atau internet seiring masih berlangsungnya work from home (WFH) dan belajar daring. Untuk RAFI 2021 ini, ia mengatakan diperkirakan layanan data terjadi kenaikan 8,54 persen dibandingkan kondisi normal.
Sementara untuk layanan voice dan SMS, masing-masing naik 3,14 persen dan 2,95 persen. “Ini tidak hanya didorong oleh kondisi pandemi, tapi sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia di Ramadan dan Idul Fitri, intensitas silaturahmi umat akan meningkat. Terlebih lagi sudah jelas peraturan dari pemerintah bahwa tidak boleh ada mudik. Sehingga otomatis akan mendorong kita sebagai penyedia layanan telekomunikasi untuk bisa memberikan layanan terbaiknya agar RAFI bisa dilakukan secara jarak jauh,” tegasnya.
Menginggat kondisi pandemi sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu, lalu lintas juga sudah seperti normal, ia pun mengatakan pihaknya telah menyiapkan optimalisasi jaringan dan pelayanan. Karena itu Point of Interest (PoI) yang perlu diperhatikan untuk menjamin ketersediaan layanan mencapai 554 PoI.
Mayoritas PoI ada di area residential, pelayanan publik, dan tempat-tempat lainnya, terkait sarana transportasi, kesehatan, dan sebagainya. Ia mengatakan Telkomsel menyiapkan kapasitas dan jangkauan yang lebih baik dari kondisi normal serta RAFI tahun lalu.
Total ada sebanyak 236 ribu BTS yang sebagian besar berteknologi 3G dan 4G dan 63 unit combat untuk antisipasi lonjakan trafik dan tempat berkumpulnya masyarakat. Selain itu, back-end juga disiapkan untuk mengamankan jaringan dan pelayanan.
Direktur Sales Telkomsel, Hendri Mulya Syam, menambahkan Telkomsel membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan berbagai kebaikan. Untuk menjamin ketersediaan produk, Telkomsel menyediakan tim dan berkolaborasi dengan sejumlah pihak. “Tentunya kami memberikan penawaran menarik bagi pelanggan selama RAFI. Telkomsel juga telah melakukan berbagai persiapan untuk mendukung ketersediaan produk dan layanan,” sebutnya. (Diah Dewi/balipost)