NEGARA, BALIPOST.com – Loka POM Buleleng melakukan pengawasan makanan dan minuman menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan serta memasuki Bulan Ramadhan di Kabupaten Jembrana. Dari pengawasan yang digelar sejak pekan lalu itu, Loka POM bersama Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana serta Dinas Kesehatan Jembrana, tidak menemukan bahan berbahaya. Namun tim mendapati sejumlah produk minuman kaleng yang penyok dan diminta untuk dilakukan retur. Ada sejumlah lokasi yang disasar tim secara acak.
Selain itu juga ada sejumlah produk pangan (makanan ringan) PIRT yang ijin edarnya belum diperpanjang atau masih dalam proses perpanjangan. Terkait temuan ini, tim melakukan pembinaan terhadap pemilik sarana distribusi. Mereka diminta agar memilih produk yang dijual supaya masih berlaku ijin edarnya. Tim juga memanggil beberapa pemilik produk untuk dilakukan pembinaan. Para pemilik produk ini diminta untuk memperpanjang ijin edar PIRT. Pembinaan langsung dilakukan bersama Dinkes selaku penerbit ijin edar PIRT.
Kepala Loka POM Buleleng, Made Ery Bahari Hantana dikonfirmasi wartawan Senin (12/4) mengatakan intensifikasi pengawasan pangan menjelang Hari Raya Galungan Kuningan, Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri ini digelar selama 6 tahap.
Tahap 1, menurutnya dilakukan sebelum Hari Raya Galungan dan Ramadhan dengan sasaran satu toko ritel dan grosir di Jembrana. Hasilnya ada 19 item produk yg rusak, kedaluwarsa dan tanpa izin edar. “Sebagian besar merupakan snack (kudapan) produksi rumah tangga pangan. Selain itu juga jenis minuman, permen, essen, ” kata Made Ery.
Selanjutnya dilakukan tindak lanjut kepada pemilik toko untuk meretur barang ke distributor dengan mengirimkan bukti retur ke Loka. (Surya Dharma/Balipost)
