DENPASAR, BALIPOST.com – Petinju Yulianus Babu Eha yang akrab disapa Bayu, dipromosikan masuk skuad tim PON Bali di kelas ringan (60 kg), yang sebelumnya dihuni Jekri Riwu. Sementara, Jekri Riwu naik kelas ke welter ringan (64 kg) yang sebelumnya ditempati Gregorius Gheda Dende. Selanjutnya, Gregorius yang biasa dipanggil Goris terkena degradasi dan tidak lagi menghuni tim PON.
Atas hasil seleksi ini, skuad tim PON bermaterikan Krispinus Mariano di kelas layang ringan (46 kg), kemudian Kornelis Kwangu Langu di kelas layang (49 kg), Julio Bria di kelas bantam (56 kg), Yulianus Babu Eha di kelas ringan (60 kg), Jekri Riwu di kelasa welter ringan (64 kg), dan Cakti Dwi Putra di kelas menengah (75 kg).
Pelatih Yulianus Leo Bunga, di Lapangan Renon, Senin (12/4) menerangkan, Kornelis dan Cakti akan bergabung ke Pelatnas SEA Games di Batam, Kepri. “Rencananya, Kornelis dan Cakti bergabung ke Pelatnas, pada Senin (19/4),” jelasnya.
Yulianus menyebutkan, selama ini Bayu belum tampil di Pra PON. Namun, untuk ketentuan berlaga di PON Papua tetap diperbolehkan. “Kami di Bali mengirimkan petinju berdasarkan hasil seleksi. Bagi petinju yang dinyatakan lolos dan layak promosi, otomatis masuk dalam entry by name,” sebut Yulianus.
Ia menyarankan, seluruh petinju tetap getol berlatih, termasuk atlet di luar tim PON sebab untuk latihan sparring partner. Pada bagian lain, Ketua Umum Pengprov Pertina Bali Made Muliawan Arya mengingatkan, kepada Bayu dan Jekri agar berlatih lebih keras lagi. “Seleksi ini merupakan tahap awal untuk lolos, sedangkan tes sesungguhnya saat Bayu dan Jekri naik ring di PON Papua, Oktober nanti,” pesan pria yang akrab disapa De Gadjah ini.
Ia juga menekankan kepada seluruh petinju PON, agar tetap rutin berlatih berikut menjaga kebugaran tubuh, termasuk sering melakukan latih tanding. De Gadjah menandaskan, kepercayaan Bali yang diberikan kepada petinju jangan sampai disia-siakan, utamanya dalam mengukir prestasi terbaik di Bumi Cendrawasih. Para petinju diminta berjibaku dan tampil all out, ketika di atas ring. (Daniel Fajry/Balipost)