SINGARAJA, BALIPOST.com – Di tengah suasana perayaan Galungan, nasib sial dialami oleh seorang peternak babi Kadek Wira Nada (40) warga Banjar Dinas Anyar, Desa Anturan, Kecamatan Buleleng. Pasalnya, 10 ekor babi peliharaanya raib.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Iptu Gede Suamrjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa membenarkan terjadi peristiwa itu. Kejadian ini diketahui pada Senin (12/4), sekitar pukul 09.00 WITA.
Iptu Sumarjaya menyebut, korban memelihara babi di kandang yang tak jauh dari rumahnya. Rencananya, babi itu akan dijual untuk perayaan Galungan.
Korban bermaksud memberi pakan ternak babi miliknya. Namun ketika menengok kandang, korban tiba-tiba tercengang setelah menemukan kandang kosong tanpa suara babi yang lapar.
Korban berusaha mencari di sekitar tempat kejadian, namun 10 ekor babi miliknya tidak ada di dalam kandang.
Korban semakin curiga kalau ternak babinya hilang dicuri setelah menemukan gembok untuk mengunci pintu kandang babinya telah dibongkar paksa. Tak pelak, kejadian ini kemudian dilaporkan ke polisi.
Dari kejadian ini, korban diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 19 juta. “Benar kita terima ada laporan pencurian ternak babi. Olah tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah dilakukan, kita juga minta keterangan saksi dan melacak barang bukti petunjuk,” katanya.
Iptu Sumarjaya menyebut, selain kerusakan gembok pada pintu kandang, di lokasi kejadian juga ditemukan bekas gilasan roda kendaraan roda empat. Dari bukti ini, ada dugaan kalau aksi pencurian ini dilakukan dengan pelaku lebih dari satu orang dan menggunakan kendaraan untuk mengangkut babi korban.
“Ada jejak di TKP di mana ada bekas lindasan kendaraan bermrotor. Aduan ini terus didalami dan nanti akan kami sampaikan lebih lanjut,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)