Brigjen Pol Rusdi Hartono. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com -Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri kembali menangkap terduga teroris di Makassar. Mereka merupakan bagian dari Kelompok Villa Mutiara.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, sebanyak enam terduga teroris yang terlibat aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar akhir Maret kembali ditangkap. “Densus 88 Anti Teror mengamankan lagi 6 terduga teroris ini merupakan kelompok Villa Mutiara Makassar,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Selasa (13/4).

Rusdi mengatakan enam terduga teroris itu ditangkap pagi ini. Keenamnya berinisial J, D, MS, S alias AL, W, dan S.

Baca juga:  Kasus Bom Polsek Astanaanyar, Lima Terduga Teroris Ditangkap

“Mereka Ini adalah kelompok Villa Mutiara. Mereka punya grup ‘whatsapp’ dengan nama Batalyon Iman,” kata Rusdi

Rusdi mengatakan grup “whatsapp” tersebut digunakan oleh anggota kelompok Villa Mutiara untuk berkomunikasi dan mempraktekkan cara-cara melakukan teror.

“Komunikasi dalam grup ‘whatsapp’ tersebut mereka membicarakan tentang rencana-rencana ‘amaliyah’ selanjutnya, dan juga ‘whatsapp’ grup itu membicarakan, mempraktekkan bagaimana membuat atau merakit bahan peledak,” ungkap Rusdi.

Rusdi menyebutkan, semua terduga teroris ditangkap di sekitar Makassar. Kecuali terduga teroris berisial D yang diamankan di Kabupaten Goa.

Baca juga:  Hendak Ambil Bubu, Pemancing Temukan Jasad Orok di Tukad Yeh Sungi

Dari para terduga teroris yang diamankan, Tim Densus juga mengamankan barang bukti berupa satu senapan angin, 7 buah telepon genggam (ponsel) dan satu sepeda motor.

“Senapan angin yang diamankan digunakan oleh mereka untuk latihan mereka bagaimana menggunakan senjata, kemudian juga 7 buah ponsel, kemudian satu kendaraan roda dua,” kata Rusdi.

Rusdi menyebutkan setelah kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Tim Densus 88 Anti Teror Polri terus melakukan kegiatan dan tindakan kepolisian dalam rangka mencegah aksi-aksi terorisme di Tanah Air.

Baca juga:  Ditahan di Lapas Tabanan, JDA Tak Dapat Perlakuan Khusus

Sebelum bom bunuh diri terjadi, Tim Desus 88 Anti Teror Polri telah menangkap 20 orang terduga teroris dalam operasi pencegahan dan penindakan terorisme pada Januari 2021.

Setelah kejadian bom bunuh diri, Tim Densus 88 Anti Teror melakukan sejumlah penangkapan 8 terduga teroris di Makassar, tiga di antara wanita yang menjadi motivator pelaku terorisme L dan YSF alias S.

Kelompok kajian Villa Mutiara, berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *