Ilustrasi seorang pelanggan sedang melakukan pengisian listrik prabayar. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pemberian stimulus listrik oleh PLN tidak dilakukan lewat website. Penegasan ini disampaikan PLN menyusul adanya pesan penipuan terkait pendaftaran subsidi listrik bagi pelanggan rumah tangga daya 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA melalui situs web https://tokenpln.shop/index.php?app=PLN&data1ID=135.

PLN mengimbau pelanggan untuk berhati-hati terhadap informasi terkait cara memperoleh stimulus listrik dan juga subsidi listrik. “Pelanggan harus berhati-hati terhadap situs-situs web penipuan-penipuan terkait subsidi dan stimulus. Seluruh informasi terkait subsidi dan stimulus dapat dilihat melalui aplikasi PLN Mobile atau melalui Contact Center PLN 123,” jelas Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR, Agung Murdifi dalam pers releasenya, Kamis (15/4).

Baca juga:  Enam Tahun Berturut, TJSL PLN Raih Bali BUMN CSR Award

Stimulus listrik diperpanjang bagi masyarakat kecil, pelaku usaha seperti industri dan bisnis, serta sosial periode April – Juni 2021. “Seluruh stimulus saat ini langsung didapatkan saat pelanggan melakukan pembelian token atau pembayaran tagihan listrik, jadi tidak perlu lagi mengakses web, layanan whatsapp, maupun PLN Mobile,” jelas Agung.

PLN juga menekankan bagi pelanggan rumah tangga, bisnis dan industri daya 450 VA pascabayar, karena ada perubahan besaran stimulus maka diskon langsung didapat saat melakukan pembayaran rekening listrik.

Baca juga:  Kasus Pungli di Rutan, KPK Tahan 15 Pegawainya

“Kepada pelanggan 450 VA pascabayar, mulai rekening April 2021 harus kembali melakukan pembayaran. Namun tentunya dengan potongan dari stimulus sebesar 50 persen,” ucap Agung. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *