NEGARA, BALIPOST.com – Pasien COVID-19 yang meninggal di Jembrana bertambah per Kamis (15/4). Informasi dihimpun di RSU Negara, tambahan pasien meninggal berusia 58 tahun asal Dauhwaru, Jembrana.
Pasien ini meninggal pada Rabu (14/4) sore. Pasien perempuan ini mengalami gejala COVID-19 berat dan diketahui dirawat sejak Jumat (9/4) sore dengan keluhan lemas disertai demam.
Pada Senin (5/4) pasien mengalami batuk, mual juga muntah. Dari hasil rapid tes antigen positif dan dilanjutkan swab juga positif.
Pasien mengalami kondisi memburuk pada Minggu (11/4) dan dirawat di ICU. Plt. Direktur RSU Negara, Ni Putu Eka Indrawati mengatakan tim medis sudah menyarankan keluarga untuk dirujuk namun menolak.
Dan pasien pada 14 April pukul 15.45 WITA, mengalami henti napas. Dilakukan resusitasi jantung paru. Pasien dinyatakan meninggal dunia pukul 16.00 WITA.
Pasien ditangani sesuai dengan protokol penanganan jenasah COVID-19 dan dimakamkan.
Sebelumnya terdapat juga pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Seorang perempuan usia 62 tahun dari Sangkaragung, Jembrana.
Pasien merupakan rujukan puskesmas II Jembrana. Pasien datang ke UGD RSU Negara pada Jumat (9/4) dengan kondisi lemas, diare dan mengalami muntah-muntah.
Selain demam selama sepuluh hari lanjutnya, pasien juga memiliki riwayat kencing manis tidak terkontrol. Dari hasil Swab PCR diketahui positif.
Pasien mengalami henti napas pada Sabtu (10/4) sekitar pukul 23.10 WITA dan dilakukan resusitasi namun tidak ada respon. Pasien dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 23.30 WITA. Dari pengecekan pasien mempunyai riwayat kencing manis.
Dari data Satgas COVID-19 per 14 April 2021, akumulasi kasus COVID-19 sebanyak 2.227 orang, sembuh 2.129 orang, dan meninggal dunia 75 orang. (Surya Dharma/balipost)