Petugas dan warga melepasliarkan Lumba-lumba yang terdampar, Jumat (16/4). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Seekor Lumba-lumba yang ditemukan terdampar di Pantai Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo Jumat (16/4/2021) pagi, akhirnya bisa dilepasliarkan ke laut. Namun tim dari BKSDA, PSDKP dan rescue dolphin (penyelamat lumba-lumba) harus mengevakuasi ke Pantai Pengambengan, Kecamatan Negara.

Cara ini, menurut KSDA Gilimanuk I Wayan Suamba, dilakukan lantaran berulangkali petugas berupaya mengembalikan lumba-lumba yang masih hidup itu di Pantai Tembles selalu gagal. Akhirnya pada Jumat sekitar pukul 13.10 WITA, KSDA melakukan observasi.

Baca juga:  Tahura Ngurah Rai Menyusut Puluhan Hektar, Revisi Blok Dikritisi

Diketahui lumba-lumba masih bisa bertahan hidup. Oleh petugas dan tim kemudian dibantu menyiram menggunakan dengan air laut.

KSDA Gilimanuk I Wayan Suamba menyebutkan selain masih hidup, ukuran panjang kurang lebih 2,65 meter dan diameter 1, 3 meter. Kemungkinan besar lumba-lumba terdampar lantaran sakit atau terseret arus.

Akhirnya dari tim rescue dolphin melakukan evakuasi pada sore harinya mencari lokasi pantai yang lebih tenang arus ombak sebab di Tembles ombaknya tinggi. Akhirnya, penyelamatan dan pengembalian lumba-lumba dilakukan di Pantai Pengambengan.

Baca juga:  BPBD Buleleng Tambah Fasilitas MCK di Posko Pengungsian

Sebelumnya, seekor lumba-lumba ditemukan warga terdampar di Pantai Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Saat ditemukan, lumba-lumba itu masih dalam kondisi hidup namun terdampar.

Warga berupaya mengembalikan lumba-lumba itu ke tengah namun kembali lagi terdampar di pantai. Penemuan ini kemudian dilaporkan ke desa dan ditindaklanjuti Bhabinkamtibmas setempat bersama aparat desa lain. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *