DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan kasus COVID-19 di Denpasar masih cukup tinggi. Pada Sabtu (17/4), juga dilaporkan tambahan korban jiwa yang cukup banyak.
Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, terdapat 56 kasus baru yang dilaporkan. Sedangkan korban jiwa bertambah 5 orang. Kabar baiknya, pasien sembuh bertambah lampaui kasus baru, mencapai 76 orang.
“Masih terjadinya penularan Covid-19 saat ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 13.501 kasus. Angka kesembuhan mencapai 12.473 orang (92,39 persen), meninggal dunia sebanyak 287 orang (2,13 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 741 orang (5,47 persen).
Terkait pasien meninggal dunia, ada lima desa/kelurahan yang mencatatkan warga meninggal. Pasien pertama diketahui seorang laki-laki usia 50 tahun yang berdomisili di Desa Sumerta Kauh. Pasien kedua merupakan seorang laki-laki usia 58 tahun yang berdomisili di Desa Sumerta Kaja.
Selanjutnya pasien ketiga seorang laki-laki usia 62 yang berdomisili di Desa Dauh Puri Kaja. Pasien keempat merupakan seorang perempuan usia 65 tahun yang berdomisili di Desa Sumerta Kelod. Dan yang kelima merupakan seorang laki-laki usia 62 tahun yang berdomisili di Kelurahan Sesetan.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat. Jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (Asmara Putera/balipost)