BANGLI, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli mencatat sejumlah pasien COVID-19 meninggal dunia dalam sehari, Sabtu (17/4). Terdapat tiga pasien COVID-19 yang meninggal saat menjalani perawatan di RSU Bangli.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa, Minggu (18/4) mengatakan, ketiga pasien yang meninggal tersebut laki-laki. Dua diantaranya merupakan warga Desa Jehem, Kecamatan Tembuku. Masing-masing berusia 80 tahun dan 51 tahun. Satu pasien lainnya warga Kelurahan Kawan, Bangli berusia 66 tahun.
Pasien meninggal dengan diagnose COVID-19 gejala berat. Ketiganya meninggal saat menjalani perawatan di ruang isolasi Wing RSU Bangli. “Hari ini dilakukan evakuasi jenasah. Dua jenasah dikremasi di Krematorium Bebalang,” kata Dirgayusa.
Dengan tambahan tiga kasus meninggal tersebut, Dirgayusa menyebut, total jumlah kasus meninggal akibat COVID-19 di Kabupaten Bangli sebanyak 88 orang. Jumlah ini berbeda 1 orang dari data yang dilansir Satgas Penanganan COVID-19 Bali yang menyebut Bangli mencatat 89 korban jiwa.
Selain kasus meninggal di hari yang sama Gugus Tugas juga mencatat adanya tambahan kasus terkonfirmasi posifit sebanyak 7 orang. Dengan demikian total jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bangli telah mencapai 2.186 kasus.
Dari jumlah itu 2.046 kini sudah sembuh, 55 diantaranya masih dirawat.
Total kasus hingga kasus aktif yang dilansir ini juga berbeda dengan jumlah yang termuat dalam data Satgas Bali. Di tabel terbaru per Minggu, Bangli mencatatkan 51 kasus aktif, atau 4 orang lebih sedikit dibandingkan data yang dikeluarkan Bangli.
Sedangkan kumulatif kasusnya mencapai 2.197 orang atau lebih banyak 11 orang dari catatan Bangli. Sedangkan pasien sembuh jumlahnya 2.057, lebih banyak 9 orang dari laporan Bangli. (Dayu Swasrina/balipost)