Ilustrasi. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – RSUP Sanglah berhasil merawat bayi prematur yang lahir dari ibu terkonfirmasi COVID-19. Meski Ibu bayi meninggal saat proses Sectio Caesarea (SC), sang bayi kini dalam kondisi stabil setelah 2 bulan dirawat.

Menurut Dr. dr. Wayan Dharma Artana, Sp,A (K)., yang merupakan Kepala Instalasi Rawat Inap RSUP Sanglah, ini sebuah kebahagiaan bisa menyelamatkan dan merawat bayi berisiko tinggi ini dengan baik. Meski ibu si bayi terkonfirmasi COVID-19 dan bayi lahir belum cukup umur.

Baca juga:  Semarak Merah Putih HUT Ke-71 Bali Post, Digelar Lomba Aerobik dan Senam Massal

Bayi asal Tabanan ini lahir 11 Februari 2021 dengan usia kehamilan 26 minggu. Sedangkan berat badan lahir sangat rendah, 1.080 gr, panjang 35 cm, Lingkar kepala 25 cm dan lingkar dada 21 cm.

Bayi ini dirawat diruang isolasi COVID Neonatus dari sejak lahir. Kemudian kurang lebih sekitar 1 bulan dan sekarang sudah berumur 2 bulan, kondisi bayi tersebut sudah membaik.

“Astungkara kami dengan Tim bisa merawat bayi berisiko tinggi ini dengan baik. Dengan ibu terkonfirmasi COVID-19, bayi berhasil lahir tidak terinfeksi COVID-19. Ditambah bayi lahir belum cukup bulan dan lahir dengan berat badan lahir sangat rendah. Ini tantangan buat kami,” ujarnya, Minggu (18/4).

Baca juga:  Target Akhir 2022 Rampung, RSUP Sanglah akan Miliki Pusat Layanan Estetis

Saat ini bayi tersebut sudah keluar dari ruang isolasi COVID dan dirawat di ruang inkubator. Dari tes yang dilakukan, bayi tersebut negatif COVID.

Bayi-bayi seperti ini kata dia, ada beberapa masalah, yakni prematuritasnya, karena umur masih kurang dari 37 minggu, karena pematangan organ masih belum sempurna semua. Baik dari otaknya, organ pernafasan, saluran pencernaan dan organ lain. “Jadi semua organ masih dalam proses pematangan. Jadi prematuritas adalah masalah utama, kemudian berat badan yang rendah, dan ibunya terkonfirmasi COVID. Ini juga perlu penanganan khusus pada bayi, yakni perawatan di ruang isolasi,” terangnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Dituduh Pungli, Kalak Widiada Bantah BPBD Terima Uang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *