DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa COVID-19 di Bali masih terus bertambah. Pada Senin (19/4), tercatat ada 8 orang yang menjadi korban jiwa penyakit yang disebabkan virus Corona ini.
Tak hanya warga Bali, warga kabupaten lain dan WNA juga tercatat menjadi korban jiwa di tengah persiapan Bali membuka pariwisata internasional. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, warga luar Bali dan WNA yang meninggal tertular COVID-19 masing-masing bertambah 1 orang.
Selain itu, ada 4 kabupaten/kota yang mencatatkan tambahan korban jiwa. Badung menjadi penyumbang warga meninggal terbanyak pada hari ini dengan jumlah 3 orang. Sementara tiga kabupaten/kota lainnya, yakni Denpasar, Tabanan, dan Klungkung, masing-masing bertambah 1 pasien meninggal.
Pasien pertama merupakan pria berusia 57 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUD Mangusada pada 18 April namun terkonfirmasi dua hari sebelumnya. Pasien tanpa penyakit penyerta ini meninggal pada 19 April.
Pasien kedua merupakan perempuan berusia 52 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 23 Maret namun terkonfirmasi sepekan sebelumnya, 16 Maret. Pasien menderita diabetes dan gangguan paru ini meninggal sebulan setelah terkonfirmasi, 17 April.
Pasien ketiga merupakan perempuan berusia 70 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUD Bali Mandara pada 12 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan gangguan ginjal dan jantung ini meninggal pada 16 April.
Pasien keempat merupakan pria berusia 82 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 19 Januari namun terkonfirmasi hampir tiga bulan kemudian, 13 April. Pasien yang menderita diabetes ini meninggal 19 April.
Pasien kelima merupakan pria berusia 58 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RSUP Sanglah pada 7 April namun terkonfirmasi dua hari sebelumnya, 5 April. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 18 April.
Pasien keenam merupakan laki-laki berusia 80 tahun. Warga Klungkung ini masuk ke RSU Bintang pada 16 April dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 19 April.
Pasien ketujuh merupakan perempuan berusia 56 tahun. Warga luar Bali ini masuk ke RSUP Sanglah pada 22 Maret dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan penyakit penyerta diabetes dan tekanan darah tinggi ini meninggal pada 7 April namun baru dicatatkan 19 April.
Pasien kedelapan merupakan seorang pria berusia 61 tahun. WNA ini masuk ke RSUP Sanglah pada 24 Maret dan terkonfirmasi dua hari sebelumnya. Setelah mendapatkan perawatan hampir dua bulan, pasien yang juga menderita diabetes ini meninggal pada 19 April.
Kumulatif korban jiwa mencapai 1.258 orang dengan rincian 1.253 WNI dan 5 WNA.
Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 295 orang, Badung 216 orang, Tabanan 157 orang, Buleleng 134 orang, Gianyar 129 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 89 orang, Bangli 89 orang, Jembrana 77 orang, dan Klungkung 58 orang. Terdapat pula 10 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)