United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) resmi menetapkan Pulau Belitong Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Global Geopark, sehingga dapat menjadi sejarah baru dunia pariwisata di negeri laskar pelangi itu. (BP/Ant)

PANGKALPINANG, BALIPOST.com – Pulau Belitong di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ditetapkan sebagai Global Geopark oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Hal ini menjadi sejarah baru dunia pariwisata di Negeri Laskar Pelangi itu.

Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang mengatakan, UNESCO mengakui keberagaman geologis di Pulau Belitung dan kepulauan di sekitarnya. Keberagaman tersebut termasuk lanskap, bebatuan, mineral, proses geologis dan tektonik, serta evolusi bumi di Belitung, katanya dikutip dari kantor berita Antara, Senin (19/4).

Baca juga:  Politik Bahasa

Selain itu, Geopark Belitong juga dinilai memiliki keunikan dengan adanya keterkaitan kuat antara aspek geologis, biologis, dan budaya. Lanskap geologi Pulau Belitung yang unik, menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna, di antaranya yang hanya ditemukan di Belitung seperti Ikan Hampala dan Ikan Toman.

“Keanekaragaman hayati tersebut digunakan oleh masyarakat Belitung di antaranya dengan pemanfaatan tanaman herbal. Itulah alasan kenapa Geopark Belitong meraih nilai tertinggi di antara sejarah pengajuan geopark nasional ke UNESCO Global Geopark, yaitu 850 dari 1 000 poin tertinggi,” ujarnya.

Baca juga:  Presiden Imbau Warga Hindari Puncak Arus Mudik

Menurut dia, penetapan Pulau Belitong sebagai UNESCO Global Geopark, merupakan upaya bersama dari berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah pusat dan daerah maupun akademisi, pemuda dan masyarakat lokal, khususnya dalam menyusun dokumen nominasi yang menggambarkan nilai-nilai universal, rencana pengelolaan, visibilitas dan jejaring kerja sama geopark Belitong. “Geopark Belitong, merupakan geopark nasional Indonesia ke-6 yang masuk ke dalam daftar UNESCO Global Geopark,” katanya.

Sebelumnya Indonesia telah berhasil mendaftarkan Kaldera Toba, Batur, Ciletuh, Gunung Sewu, dan Gunung Rinjani. Indonesia juga memiliki banyak kekayaan alam dan budaya yang masuk dalam daftar UNESCO, antara lain 9 situs warisan budaya dan alam dan 18 cagar biosfer.

Baca juga:  Phinisi "Berlayar" Menuju Warisan Budaya Dunia UNESCO

Ia menyatakan seremonial Geopark Belitong resmi sebagai member baru UNESCO Global Geopark dapat disaksikan seluruh masyarakat secara live streaming dari Paris, Prancis atau melalui channel youtube GGN Association. “Bersama-sama, mari kita menjadi saksi sejarah peresmiannya pada 22 April 2021,” kata Gubernur Erzaldi. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *