Ilustrasi. (BP/tomik)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Jumlah warga terkonfirmasi COVID-19 terus bertambah di Karangasem. Bahkan dalam kurun sehari, Senin (19/4), Karangasem mencatat adanya tambahan sebanyak delapan kasus baru dan satu kasus probable yang meninggal dunia.

Koordinator Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengungkapkan, tambahan delapan kasus anyar yang kembali terjadi, yakni dari Kecamatan Bebandem sebanyak 4 kasus; Desa Bungaya Kangin, Desa Sibetan, Desa Bhuana Giri dan Desa Bebandem. Kemudian Kecamatan Karangasem satu kasus; Desa Tumbu, Kecamatan Manggis dua kasu; Desa Padangbai dan Desa Gegelang serta Kecamatan Sidemen satu kasus; Desa Talibeng.

Baca juga:  Tekan Penyebaran COVID-19, Desa di Buleleng Diinstruksikan Buat Isolasi Khusus

“Dengan demikian, maka jumlah kasus konfirmasi positif di Kabupaten Karangasem kembali naik menjadi 1.768 kasus. Sebanyak 1.741 merupakan kasus transmisi lokal, 23 kasus merupakan kasus yang berasal dari PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri), dan 4 kasus merupakan kasus yang berasal dari PPDN (Pelaku Perjalanan Dalam Negeri),” ucapnya.

Pertama, menambahkan untuk pasien positif yang sebelumnya dirawat yang kini dinyatakan sembuh juga bertambah empat orang. Yaitu dari Kecamatan Karangasem dua kasus; Kelurahan Subagan dan Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Rendang satu kasus; Desa Pempatan serta Kecamatan Sidemen satu kasus; Desa Tangkup. “Sehingga jumlah pasien konfirmasi positif yang telah sembuh sampai saat ini meningkat menjadi 1.621, sedangkan kasus yang masih perawatan berjumlah 59 orang,” katanya.

Baca juga:  Surat Edaran Satgas No. 13/2021 Larang Perjalanan Wisata Jarak Jauh

Dia menjelasksn, saat ini tidak ada penambahan pasien kasus konfirmasi (positif) yang meninggal, sehingga jumlah pasien kasus konfirmasi yang meninggal tetap bertahan di angka 88 kasus. “Sementara ada penambahan pasien kasus suspek/probable yang meninggal dunia sebanyak satu orang. Pasien ini berasal dari Kecamatan Kubu, sehingga jumlah kasus probable yang meninggal bertambah lagi menjadi 86 kasus,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *