Aparat melakukan olah TKP gantung diri yang dilakukan salah seorang warga Marga. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Beberapa hari ini, sejumlah kasus gantung diri terjadi, khususnya di Kecamatan Marga, Tabanan. Dalam dua hari berturut-turut, terjadi tiga kasus warga mengakhiri hidup dengan cara tragis ini.

Pada Senin (19/4), Made BS (40), warga Desa Payangan, Marga, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar rumahnya sendiri. Korban diduga depresi lantaran kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.

Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Made Subagia dikonfirmasi Selasa (20/4) mengatakan, korban nekat menempuh cara ini lantaran dipicu kondisi ekonomi yang dihadapi karena terdampak pandemi. Ditambah lagi, korban diketahui memiliki masalah berkepanjangan dengan istrinya.

Baca juga:  Cabuli Bule, Oknum Terapis Dibui Lima Tahun

Sang istri pergi sejak Januari 2021. Bahkan di lokasi kejadian juga didapati selembar surat yang diduga ditulis korban ke istrinya.

Di surat itu, diungkapkan rasa kecewa atas prilaku istri dan keluarganya. Mendiang juga meminta agar anak-anak korban dijaga dan harus tinggal di Tabanan bukan di Lembongan, Klungkung. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *