JAKARTA, BALIPOST. com – Peran aktif perempuan Indonesia sangat penting dalam meningkatkan budaya literasi khususnya dari lingkup keluarga sebagai bekal mewujudkan kemajuan bangsa Indonesia.
“Kemampuan literasi adalah kemampuan mendasar yang dapat menjadi pijakan bagi seseorang untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi dirinya sendiri maupun bagi banyak orang,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani dalam talkshow memperingati Hari Kartini yang dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (20/4).
Dia mengatakan, keluarga merupakan unit masyarakat yang terkecil tetapi berperan besar dalam kemajuan sebuah bangsa karena keluarga adalah titik awal kehidupan seseorang dimulai, dan peran perempuan sangat besar dalam keluarga.
Puan menilai jika budaya literasi sudah ditanamkan sejak dini di tingkat keluarga, maka mereka akan tumbuh dewasa dengan budaya literasi yang kuat.
“Ketika budaya membaca di rumah menjadi sebuah kebiasaan, maka anak-anak akan terbiasa menjadikan buku atau bahan bacaan sebagai rujukan untuk mendapatkan informasi,” ujarnya.
Puan mengatakan, kemampuan literasi seperti membaca, menulis, serta mengolah dan memahami informasi, membuat seseorang bisa menyerap begitu banyak ilmu pengetahuan.
Selain itu menurut dia bisa menuangkan gagasan dan berpikir kritis, serta memiliki keahlian memecahkan masalah. “Jika R.A. Kartini tidak memiliki kemampuan literasi, maka tidak akan ada buku ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’ yang isinya sudah menginspirasi banyak Kartini-Kartini lintas generasi hingga masa kini,” katanya.
Politisi PDI Perjuangan itu memahami bahwa usaha meningkatkan budaya literasi bukan tugas yang mudah, apalagi banyak ibu yang memiliki dua peran, sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus bekerja.
Namun dia meyakini perempuan Indonesia pasti kreatif, banyak ide, dan bisa menemukan cara-cara untuk meningkatkan budaya literasi di tingkat keluarga, maupun di lingkungan sosial terdekat lainnya. (Kmb/Balipost)