Cokorda Rai. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Cokorda Gede Rai meninggal di umur 91 tahun. Kepergian penekun Usadha Bali ini untuk selamanya karena menghadapi penyakit penuaan.

Istri Kedua Almarhum Cokorda Rai, Ni Ketut Lestari didampingi putri mendiang, Cokorda Istri Padmi Swari menuturkan berawal di 2020 memasuki masa pandemi, tidak ada pasien yang berobat. Sehingga Cokorda Rai kesulitan menyalurkan energi murni yang ia miliki.

Akibat tidak bisa menyalurkan kemampuan Usadha selama pandemi, mendiang mengalami penyakit penuaan atau sering lupa ingatan (pikun). Pada Maret 2021, Cokorda Rai mengalami patah tulang akibat jatuh dari tempat tidur. Ia pun mesti menjalani operasi akibat patah tulang di Rumah Sakit Ganesha.

Baca juga:  Kebakaran di TPA Temesi, Damkar dari Kabupaten/Kota Lain Diminta Bantu Pemadaman

Setelah menjalani pengobatan, Cokorda Rai mampu duduk, berdiri dan belajar berjalan. Setelah sempat membaik, Cokorda Rai mengalami 2 kali pendarahan. “Beliau mesti bolak balik menjalani pengobatan di Rumah Sakit Ganesha Gianyar. Pendarahan pertama kondisi Cokorda Rai masih terlihat cukup baik saat Umanis Galungan (25/4),” jelasnya.

Setelah mengalami Pendarahan kedua pada Sabtu (17/4), kondisi kesehatan Cokorda Rai terus menurun. Setelah mendapatan penanganan secara maksimal dari Rumah Sakit Ganesha Minggu (17/4) pukul 05.00 WITA, Cokorda Rai dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga:  Penekun Usadha Bali, Cokorda Gede Rai Berpulang

Akibat kesepakatan pihak keluarga Puri Negari, sementara waktu jenazah Cokorda Rai dititipkan di Rumah Sakit Ari Canti akibat Hari Raya Kuningan bertepatan piodalan di Pura Dalem Banjar Negari. Sesuai rencana, 8 Mei jenazah akan dibawa ke rumah duka di Puri Negari.

Upacara nyiramin pada 11 Mei dan upacara pelebon dilaksanakan 12 Mei di Puri Negari Desa Singapadu Tengah. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *