DENPASAR, BALIPOST.com – Warga yang meninggal terinfeksi COVID-19 di Bali masih terus bertambah. Pada Selasa (20/4), terjadi penambahan pasien COVID-19 meninggal sebanyak 8 orang, sama dengan sehari sebelumnya.
Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, hanya ada 3 kabupaten/kota mencatatkan tambahan korban jiwa. Setelah sehari kemarin tak menjadi penyumbang kasus kematian terbanyak, Denpasar kembali mengambil predikat itu.
Sebelumnya, 3 hari berturut-turut, total penambahan korban jiwa di Denpasar mencapai 11 orang. Yakni bertambah 2 orang pada Jumat (16/8), 5 orang pada Sabtu (17/4) dan 4 orang pada Minggu (18/4). Pada hari ini kembali tercatat 5 orang meninggal.
Sedangkan dua kabupaten lainnya, yaitu Karangasem dan Bangli masing-masing bertambah 1 warga meninggal. Sedangkan 1 orang lagi merupakan warga luar Bali.
Pasien pertama merupakan perempuan berusia 81 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Bali Mandara pada 8 April dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan komorbid diabetes dan tekanan darah tinggi dan diabetes ini meninggal pada 20 April.
Pasien kedua merupakan perempuan berusia 65 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 19 Maret namun baru terkonfirmasi 11 hari kemudian, 30 Maret. Pasien dengan gangguan jantung ini sudah meninggal 1 April, namun baru dicatatkan 19 hari kemudian.
Pasien ketiga merupakan pria berusia 64 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 6 April dan baru terkonfirmasi 9 hari kemudian, 15 April. Pasien dengan komorbid ginjal ini meninggal pada 20 April.
Pasien keempat merupakan pria berusia 52 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 10 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 20 April.
Pasien kelima merupakan pria berusia 68 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 16 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan penyakit penyerta diabetes ini meninggal 19 April.
Pasien keenam merupakan pria berusia 61 tahun. Warga Karangasem ini masuk ke RSUD Karangasem pada 4 April dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan gangguan paru ini meninggal 20 April.
Pasien ketujuh merupakan pria berusia 54 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUP Sanglah pada 8 April namun terkonfirmasi dua hari sebelumnya. Pasien dengan tekanan darah tinggi ini meninggal pada 20 April.
Pasien kedelapan merupakan perempuan berusia 6 tahun. Warga luar Bali ini masuk ke RSUP Sanglah pada 25 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal 26 Maret, tapi baru dicatatkan hampir 3 minggu kemudian, 20 April.
Kumulatif korban jiwa mencapai 1.266 orang dengan rincian 1.261 WNI dan 5 WNA.
Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 300 orang, Badung 216 orang, Tabanan 157 orang, Buleleng 134 orang, Gianyar 129 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 90 orang, Bangli 90 orang, Jembrana 77 orang, dan Klungkung 58 orang. Terdapat pula 11 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)