MANGUPURA, BALIPOST.com – Wakil rakyat di DPRD Badung mendukung langkah pemerintah setempat melengkapi objek wisata dengan GeNose. Bahkan, legislator berharap seluruh destinasi wisata di Gumi Keris dilengkapi alat pendeteksi COVID-19 tersebut.
Hal itu dikemukakan Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Selasa (20/4). Politisi asal Dalung, Kuta Utara ini berharap dengan penggunaan alat pendeteksi COVID-19 buatan dalam negeri ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan pariwisata.
“Obyek wisata kami harap jadi prioritas penggunaan alat ini. Ini untuk kenyamanan wisatawan. Kalau bisa semua obyek wisata agar diisi,” ujarnya.
Menurutnya, tujuannya pemasangan GeNose tiada lain untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan mencegah penyebaran COVID-19. Meski untuk penggunaan GeNose memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Demi kebaikan bersama menurutnya hal itu tidak masalah. Karena dengan begitu wisatawan yang datang merasa aman, jadi kami akan mendorong dan mendukung penggunaan GeNose,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Badung, dr. Nyoman Gunarta mengatakan GeNose memiliki sensitivitasnya untuk mendeteksi COVID-19 sudah di atas 95 persen. Sehingga kalau pengunjung positif saat pemeriksaan GeNose, kemungkinan besar akan positif COVID-19.
“Makanya untuk itu, kita di Dinas Kesehatan Badung kan wajib tahu, kemana akan dibawa jika adanya pengunjung yang positif. Kita tunggu pembahasannya nanti ya, nanti saya infokan,” katanya.
Seperti diberitakan, Pemerintah Kabupaten Badung kini akan menggunakan GeNose di sejumlah objek wisata. Alat pendeteksi COVID-19 buatan dalam negeri itu pun rencananya akan dipasang di enam Objek Wisata yakni Pura Uluwatu, Pantai Pandawa, Pantai Labuan Sait, Pura Taman Ayun, Sangeh dan Air terjun Nungnung. (Parwata/balipost)