DENPASAR, BALIPOST.com – Bali kini berstatus zona orange setelah seluruh kabupaten/kotanya menyandang predikat penyebaran COVID-19 risiko sedang per 18 April. Namun, kasus baru masih terus bertambah dengan jumlah 3 digit.
Pada Rabu (21/4), tambahan harian mencapai 196 orang. Dengan jenis penularan transmisi lokal sebanyak 180 orang, pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) mencapai 14 orang, dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) berjumlah 2 orang.
Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 43.485 orang. Dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, transmisi lokal mencapai 40.594 orang, PPDN 2.541 orang, dan PPLN 350 orang.
Sebaran kasus baru, ada di seluruh kabupaten/kota. Bahkan penyumbang terbanyaknya masih merupakan daerah yang sama, eks zona merah di minggu sebelumnya. Empat besarnya adalah Denpasar 70 kasus baru, Badung 39 kasus baru, Buleleng 29 orang, dan Tabanan 15 orang.
Sementara itu, lima kabupaten/kota lainnya melaporkan kasus 10 hingga di bawah 5 orang. Yaitu Karangasem dan Gianyar sama-sama bertambah 10 orang, Bangli dan Klungkung masing-masing 6 orang, dan Jembrana 4 orang.
Enam warga dari kabupaten lain dan 1 WNA juga dilaporkan terkonfirmasi.
Pasien sembuh bertambah 153 orang. Jadi, total pasien sembuh mencapai 40.758 orang.
Sebarannya ada di delapan kabupaten/kota. Buleleng pada hari ini nihil melaporkan tambahan pasien sembuh.
Lima daerah terbanyak tambahan pasien sembuhnya adalah Denpasar 76 orang, Gianyar 16 orang, Badung 15 orang, Tabanan 9 orang, dan Bangli 7 orang.
Sedangkan tiga kabupaten lainnya mencatatkan pasien sembuh di bawah 10 orang. Yakni Karangasem 7 orang, Klungkung 6 orang, dan Jembrana 4 orang.
Dilaporkan pula 8 warga kabupaten lain dan 5 WNA sudah sehat.
Kasus aktif bertambah 35 orang sehingga menjadi 1.453 orang. Lima posisi teratas kasus aktif terbanyak adalah Denpasar 563 orang, Badung 252 orang, Buleleng 191 orang, Tabanan 103 orang, dan Gianyar 74 orang.
Posisi keenam hingga sembilan dipegang Karangasem 73 orang, Bangli 68 orang, Klungkung 38 orang, dan Jembrana 20 orang. Masih ada 62 warga kabupaten lain dan 9 WNA yang dirawat maupun menjalani karantina. (Diah Dewi/balipost)