MANGUPURA, BALIPOST.com – Rumah yang terletak di Perumahan Dalung Permai Blok YY No. 167, Gang 6, Kelurahan Kerobokan Kaja hangus terbakar. Kebakaran terjadi Rabu (21/4) sekitar pukul 02.35 WITA.
Hampir seluruh bangunan di lantai dua terbakar. Menurut penuturan warga setempat, pemilik rumah sangat histeris melihat keadaan rumahnya dan saat ini terpaksa harus tinggal di rumah saudaranya.
Ekawati, salah satu warga yang melihat kejadian tersebut menuturkan mendengar keributan yang terjadi di depan rumahnya. “Saya dengar ada ribut setelah keluar ternyata ada api di rumah Pak Opang (panggilan akrab pemilik rumah),” katanya.
Menurutnya api pertama kali muncul di ruang tengah di lantai dua. Rumah tersebut milik Sang Putu Astawa asal Bangli. “Kebetulan saat kejadian Pak Opang tidak di rumah, kemungkinan sedang di Bangli, hanya istri dan dua anaknya. Istrinya histeris melihat keadaan rumahnya, untungnya mereka selamat,” jelasnya.
Saat kejadian tersebut, Ekawati mengatakan, seluruh warga ikut membantu memadamkan api. Beberapa warga membantu memindahkan dua mobil yang terparkir dalam garasi dan di depan rumah tersebut.,
Salah satunya tidak bisa dihidupkan sehingga terpaksa didorong.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Kadiskarmat) Badung, I Wayan Wirya mengatakan pihaknya tiba di lokasi pukul 02.40 WITA. Sebanyak 7 Mobil Pemadam Kebakaran diterjunkan memadamkan kobaran api.
“Baru terjadi kebakaran, Personil yang meluncur langsung dari Pos Dalung sebanyak 2 BW. Begitu juga disusul oleh Pos Induk dengan 2 BW, Pos, Mengwi 1 BW dan Pos Puspem 2 BW,” ujar Wayan Wirya saat dikonfirmasi.
Dijelaskan, bangunan yang terbakar, yakni rumah berlantai II yang dihuni oleh 1 keluarga yang berjumlah 4 orang. Akibat kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian sebesar Rp 450 juta.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun beberapa barang milik korban yang ada di lantai dua rumahnya hangus terbakar,” jelasnya.
Dalam penanganan kebakaran itu, pihaknya menghabiskan kurang lebih 20 m3 air, untuk memadamkan api. “Ini diduga karena korsleting, jadi kami imbau kepada masyarakat untuk tetap waspada akan bahaya kebakaran. Sehingga tidak terjadi kembali kebakaran yang merugikan diri kita sendiri,” pungkasnya. (Parwata/balipost)
