SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pihak kepolisian telah mendata seluruh korban lakalantas truk DK 8941 CH yang terperosok ke Tukad Jinah, Klungkung, Rabu (21/4) siang. Semua korban diketahui berasal dari Sumba Barat Daya, NTT.
Diantara delapan korban, satu korban yang tewas diketahui bernama Benjamin Ama (25). Dia tewas setelah mengalami cidera kepala berat (CKB) dan tewas di TKP.
Kanit Laka Polres Klungkung Ipda Ida Bagus Wardana seizin Kasat Lantas AKP Wahyu Joko Nugroho, usai olah TKP menerangkan korban tewas ini merupakan penumpang di depan saat kejadian. Bukan sebagai sopir, sebagaimana informasi yang beredar sebelumnya.
Sebab, sopirnya, Marten Melo (36) masih hidup dan masih dalam perawatan di RSUD Klungkung. Melo mengalami luka berat pada kepala, perut dan punggungnya.
Sedangkan, 6 korban lainnya, antara lain penumpang di depan Wutrianus Bora (23) mengalami luka robek di bagian kepala. Sementara sisanya merupakan penumpang di belakang.
Antara lain Ferdinandus Tamo Ama (23) mengalami luka pada bagian kepala. Kristo Forus Dede Ngara (21) luka pada pelipis, Ardinel Raju Dapatalu (21) luka pada kepala dan kaki kanan, Yapid Linus Luna (20) luka pada telapak kaki kanan dan Hendra (25) cedera kepala berat dan luka dalam.
“Ini merupakan kecelakaan tunggal. Truk datang dari arah timur, saat tiba di TKP memang mengalami pecah ban, kemudian kehilangan kendali. Sehingga kendaraan oleng ke sebelah kiri dan menabrak pagar pembatas sebelum terjun ke sungai,” katanya.
Kecelakaan menyebabkan ke 7 orang yang berada di atas kendaraan mengalami luka-luka dan 1 orang meninggal dunia di TK. Dari hasil olah TKP sementara dapat disimpulkan bahwa kecelakaan terjadi karena lalainya pengemudi ranmor Truck DK 8941 CH Marten Melo. Sehingga saat mengendarai truknya, ia kehilangan kendali, sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas ini. (Bagiarta/balipost)