MANGUPURA, BALIPOST.com – Pencarian KRI Nanggala-402, yang hilang kontak sejak Rabu (21/4), masih dilakukan. Mako Armada II sebagai crisis center sudah menyiapkan berbagai peralatan komunikasi.
“Begitu juga Lanal Banyuwangi menyiapkan Ambulan dan peralatan lain,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad, saat memberikan keterangan, Kamis (22/4) di Base Ops Lanud Ngurah Rai.
Untuk pencarian ini, pihaknya optimis. Dalam arti kata, semua sumber daya sudah dikerahkan.
Indonesia juga punya peralatan tersebut. KRI Rigel dibantu KRI Wisnu yang akan membawa peralatan yang bisa mendeteksi bawah laut sampai 600 meter. Bahkan negara tetangga juga turut andil dengan peralatan yang mereka miliki.
Baru dua negara yang memastikan yakni Singapura dan Malaysia. Memang diakui ada banyak tawaran bantuan, seperti Amerika, Jerman, Prancis, Turki, India, Australia juga.
Tapi nanti ada prosedurnya. “Panglima juga sudah berkomunikasi dengan Menlu terkait dengan prosedurnya,” katanya.
Untuk logistik di dalam kapal selam, dikatakan memang ada logistiknya. Namun dirinya tidak bisa memastikan sampai berapa lama logistik itu bertahan. (Yudi Karnaedi/balipost)