Korban saat dirawat di UGD RSUD Klungkung. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Para korban kecelakaan truk yang terjun ke Tukad Jinah di Bypass Prof.I.B Mantra Klungkung, masih mendapat perawatan di RSUD Klungkung, Kamis (22/4). Setelah menjalani perawatan serius, dua orang korban di antaranya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.

Sedangkan tiga orang lainnya masih dalam perawatan. Sementara satu korban dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar karena kondisinya makin kritis, akibat cideranya cukup parah.

Humas RSUD Klungkung Gusti Putu Widiyasa, mengatakan dua orang yang diperbolehkan pulang. Yakni, Yapid Linus Luna (20) yang hanya mengalami luka pada telapak kaki kanan dan Kristo Forus Dede Ngara (21) luka pada pelipis.

Baca juga:  Sejak 2016 Lakukan Transplantasi Ginjal, Keberhasilan RSUP Sanglah 100 Persen

Sementara tiga orang korban yang masih dirawat, yaitu Ardinel Raju Dapatalu (21), Hendra (25) dan Marten Melo (36). Ketiganya masih dalam keadaan sadar dan sedang dirawat di Ruang Apel RSUD Klungkung. Namun mengalami luka cukup serius dan harus segera menjalani operasi.

Ardinel luka pada kepala dan kaki kanan, saat ini harus menjalani operasi dan reposisi tulang setelah kondisinya stabil. Hendra juga mengalami cidera kepala serius. Kondisinya masih amat gelisah pascakejadian tragis itu.

Sedangkan Marten mengalami luka berat pada kepala, perut dan punggungnya, juga harus segera menjalani operasi untuk mendapatkan kesembuhan. “Satu orang lagi terpaksa dirujuk ke RSUP Sanglah. Karena kondisinya sudah kritis,” kata Gusti Putu.

Baca juga:  Pelajar Tewas di Lapangan Puputan Badung, Gara-gara Hendak Minum

Sedangkan satu korban lainnya dirawat terpisah di RS Grha Bhakti Medika karena cidera serius pada bagian kepala. Belum diketahui perkembangan kondisinya.

Sebelumnya, diberitakan pihak kepolisian telah mendata seluruh korban lakalantas truk DK 8941 CH yang terperosok ke Tukad Jinah, Klungkung, akibat pecah ban saat melaju dari arah timur, Rabu (21/4) siang. Semua korban diketahui berasal dari Sumba Barat Daya, NTT.

Baca juga:  Pimpinan KPK dan Gubernur Koster Buka Peringatan Harkodia 2022

Dari 8 korban, satu korban yang tewas diketahui bernama Benjamin Ama (25). Dia tewas setelah mengalami cidera kepala berat (CKB) dan tewas di TKP.

Kanit Laka Polres Klungkung Ipda Ida Bagus Wardana seizin Kasat Lantas AKP Wahyu Joko Nugroho, usai olah TKP menerangkan korban tewas ini merupakan penumpang di depan saat kejadian. Bukan sebagai sopir, sebagaimana informasi yang beredar sebelumnya.

Sebab, sopirnya, Marten Melo (36) masih hidup dan masih dirawat di RSUD Klungkung. Melo mengalami luka berat pada kepala, perut dan punggungnya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *