Ilustrasi. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah tambahan korban jiwa COVID-19 pada Kamis (22/4), lebih banyak dari sehari sebelumnya. Terdapat 9 pasien meninggal tertular COVID-19.

Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 9 korban jiwa ini merupakan warga dari 5 kabupaten/kota yang seluruhnya masuk zona orange. Korban jiwa terbanyak dilaporkan Badung, mencapai 3 orang.

Sementara itu, Denpasar dan Buleleng sama-sama menyumbangkan tambahan 2 warga meninggal. Sedangkan Tabanan dan Klungkung masing-masing melaporkan 1 warga meninggal.

Pasien pertama merupakan pria berusia 56 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUD Mangusada pada 14 April namun terkonfirmasi pada 9 April.  Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 22 April.

Pasien kedua merupakan pria berusia 75 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUD Mangusada pada 21 April dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien dengan penyakit penyerta diabetes ini meninggal pada 22 April.

Baca juga:  Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam

Pasien ketiga merupakan perempuan berusia 35 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 17 April namun terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien berkomorbid gangguan ginjal ini meninggal pada 21 April.

Pasien keempat merupakan pria berusia 59 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 17 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal 18 April namun baru tercatat 4 hari kemudian, 22 April.

Pasien kelima merupakan perempuan berusia 62 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 17 April dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 21 April.

Baca juga:  Tambahan Korban Jiwa COVID-19 Bali Alami Lonjakan, Jumlah Kasus Baru Masih di Atas 110 Orang

Pasien keenam merupakan pria berusia 70 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 19 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan gangguan paru ini meninggal pada 22 April.

Pasien ketujuh merupakan pria berusia 75 tahun.Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 10 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan komorbid tekanan darah tinggi dan vertigo ini meninggal 12 hari setelah dirawat, 22 April.

Pasien kedelapan merupakan pria berusia 37 tahun. Warga Klungkung ini masuk ke RSUD Klungkung pada 14 April namun terkonfirmasi 2 hari sebelumnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 22 April.

Baca juga:  Soal Penunjukan Plh. Ka BKPSDM, Pj Gubernur Ingin Lihadnyana Konsentrasi Memimpin Buleleng

Pasien kesembilan merupakan perempuan berusia 66 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke BRSUD Tabanan pada 15 April dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 22 April.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.283 orang dengan rincian 1.278 WNI dan 5 WNA.

Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 305 orang, Badung 221 orang, Tabanan 158 orang, Buleleng 137 orang, Gianyar 129 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 91 orang, Bangli 90 orang, Jembrana 77 orang, dan Klungkung 60 orang. Terdapat pula 11 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *