NEGARA, BALIPOST.com – Pengurus Pimpinan Kabupaten (DPK) Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Jembrana menggelar kegiatan sosial “Peradah Ngegalung”, Kamis (22/4). Kegiatan dipusatkan di Wantilan Pura Dang Khayangan Jati, Pengambengan, Kecamatan Negara.
Kegiatan sosial berupa pembagian sembako bagi Pemangku Pura dan masyarakat di Negara ini merupakan agenda rutin setiap Hari Raya Galungan dan Kuningan. Peradah bersama Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Kementerian Agama Kabupaten Jembrana bersinergi mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana, berbagi dengan sesama saat perayaan Galungan dan Kuningan.
Ketua DPK Peradah Jembrana, I Putu Feri Priyandana mengatakan pada kegiatan yang dipusatkan di Wantilan Pura Dangkhayangan Jati ini, Peradah Jembrana membagikan 40 paket sembako. Ditujukan bagi pemangku di Pura Jati dan sejumlah warga Hindu di Kecamatan Negara yang kurang mampu.
“Dasar kegiatan ini sebagai implementasi Tri Hita Karana, yang salah satunya berbagi dengan sesama umat Hindu. Disamping itu ini juga sebagai agenda tahunan DPK Peradah Jembrana dan kami terus melanjutkannya,” terang Feri.
Untuk selanjutnya, kegiatan enam bulan sekali ini akan dilanjutkan bergiliran di masing-masing Kecamatan di Kabupaten Jembrana. Selain unsur perwakilan warga dan Pemangku yang diserahkan langsung bantuan sembako, kegiatan ini juga dihadiri Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Jembrana, I Nengah Subagia, Ketua PHDI Jembrana, Camat Negara, Ketua Samanya Pura Jati, Kantor Kementerian Agama Jembrana dan para Bendesa pengempon Pura Jati serta penasihat DPK Peradah Jembrana, I Nyoman Birawan.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang diwakili Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Jembrana, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, pemerintah daerah menyambut baik kegiatan yang digelar DPK Peradah Jembrana ini. Pemerintah berharap kegiatan semacam ini terus menerus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi umat se-dharma lainnya untuk saling berbagi di momen ngegalung. “Kami ucapkan terimakasih, nantinya sinergi Pemerintah Daerah dengan Peradah ini akan terus berlanjut untuk kegiatan seperti ini,” terang Sumber Wijaya.
Momen Galungan dan Kuningan sekarang juga diharapkan bisa dijadikan introspeksi diri setiap umat. Saling bantu-membantu antarumat dengan memberikan bantuan ke sesama yang kurang berutung. (Adv/balipost)