MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta yang juga selaku Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali bersama keluarga, menghaturkan Bakti Penganyaran di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana di Punduk Dawa, Desa Pesinggahan Dawan, Klungkung, Kamis (22/4). Prosesi Bhakti Penganyaran dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Secara khusyuk Bupati Giri Prasta dengan pemedek lainnya mengikuti setiap rangkaian upacara yang dipuput oleh 5 orang sulinggih tersebut. Seusai melaksanakan persembahyangan bersama, Bupati Giri Prasta menyampaikan pujawali atau piodalan di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana yang jatuh pada Soma Kliwon Wuku Kuningan atau bertepatan dengan rahinan Pemacekan Agung ini merupakan bagian dari swadarma Semeton Pasek di MGPSSR.
“Hari ini kami melaksanakan upacara bakti penganyaran dan kami selaku Pengurus MGPSSR Provinsi Bali juga sudah melaksanakan apa yang disampaikan oleh pengurus MGPSSR pusat agar kita Semeton Pasek yang ada di seluruh Provinsi Bali melaksanakan pujawali di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana ini,” ujarnya.
Bupati berharap melalui pujawali atau piodalan ini Semeton Pasek dimana pun berada agar selalu astiti bakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, bakti ring kawitan, guyub ring semeton dan tindih ring bisama. “Saya dan Semeton Pasek lainnya, merupakan keluarga besar satu darah. Mari kita sebagai keluarga besar MGPSSR membangun persaudaraan yang kuat, bersatu membangun Bali yang seutuhnya dan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya,” tegasnya.
Di samping itu Bupati Giri Prasta juga mengungkapkan apabila pariwisata dan perekonomian Bali pulih kembali dari pandemi Covid-19, pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana di Punduk Dawa ini secara gotong royong. (Adv/balipost)