Budi Gunadi Sadikin. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 129 penumpang pesawat carteran dari India masuk ke Indonesia pada Rabu (21/4) malam. Dari seratusan orang itu, belasan penumpang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Dalam acara virtual temu media bertema “Perkembangan Perekonomian Terkini dan Kebijakan PC-PEN,” Jumat (23/4), Menkes mengatakan saat ini 12 penumpang positif. “Semuanya kita lakukan Genom Sequencing, tapi hasilnya belum keluar,” katanya, dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Masih Bertambah 2 Digit, Hari Ini di Bawah 50 Kasus COVID-19

Genom sequencing dilakukan untuk mendeteksi varian virus Corona yang mungkin dibawa oleh para penumpang asal India yang positif tersebut.

Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting membenarkan bahwa pada Rabu (21/4) telah mendarat satu unit pesawat Air Asia QZ988 dari Bandara Chennai ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pesawat carter tersebut tiba di Indonesia dengan mengangkut total 129 penumpang.

Terdiri atas 38 warga India pemegang visa kunjungan, 46 warga India pemegang Izin Tinggal Terbatas (Itas), pemegang ​​visa tinggal terbatas (Vitas) warga negara India 32 orang.

Baca juga:  Dipulangkan Bertahap, PMI Ditempat Karantina Tinggal 60 Orang

Selain warga negara India, pesawat tersebut juga ditumpangi warga negara asal Amerika Serikat sebanyak satu orang pemegang Kitas dan warga negara Indonesia 12 orang, serta kru pesawat yang seluruhnya warga negara Indonesia sebanyak 11 orang.

Kementerian Kesehatan telah melakukan langkah antisipasi dengan mewajibkan mereka menjalani karantina selama 5×24 jam di salah satu hotel sebagai ruang karantina.

Petugas kesehatan juga melakukan pemeriksaan swab sebanyak dua kali pada saat mereka tiba di hotel dan saat hari kelima proses karantina.

Baca juga:  Hingga September 2023, Realisasi Belanja Negara Mencapai Rp1.967,9 Triliun

Selama berada di hotel, seluruh penumpang tidak diperkenankan keluar dari kamar dan jika ada hasil pemeriksaan swab positif, maka akan dilakukan isolasi di faskes sampai yang bersangkutan dinyatakan sembuh. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *