TABANAN, BALIPOST.com – Program vaksinasi sebagai salah satu upaya percepatan penanganan COVID-19 terus dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Tabanan. Tak hanya menyasar tiga desa di kawasan obyek wisata untuk kesiapan zona hijau, vaksinasi bagi petugas pelayanan publik dan lanjut usia (lansia) juga terus dilakukan di 29 fasyankes.
Khusus untuk lansia, data Dinas Kesehatan (dinkes) menunjukkan pemberian vaksinasi sudah mencakup 16,3 persen dari sasaran 45.344 orang. “Sepanjang ketersediaan vaksin masih ada, pemberian vaksinasi akan terus dilakukan di 29 fasyankes yang sudah disiapkan,” beber Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika dikonfirmasi Jumat (23/4).
Ia mengatakan, lansia dengan suntikan dosis pertama sebanyak 7.056 orang atau setara dengan 15,5 persen. Sementara suntikan kedua baru 369 orang atau 0,8 persen. “Vaksinnya dapat dikit-dikit, yang divaksin juga jadinya sedikit. Total vaksin yang diterima kabupaten Tabanan sampai saat ini sebanyak 71.500 dosis, dan sudah dipakai sebanyak 56.719 dosis, sisa vaksin 14.781 dosis,” jelasnya.
Dengan sisa vaksin yang tersedia saat ini, Tabanan masih kekurangan vaksin untuk vaksinasi tahap dua sebanyak 17.072 dosis, dengan kebutuhan vaksin dosis kedua sebanyak 31.853 dosis. “Untuk ketersediaan vaksin, kamis selalu koordinasi dengan dinas kesehatan Propinsi Bali agar bisa secepatnya bisa didroping lagi,” ucapnya.
Ia memaparkan cakupan vaksinasi di Tabanan menyasar 85.755 orang. Rincian SDM/faskes sasaran 3.480 orang, pelayanan publik 36.491 orang dan lansia 45.344 orang.
Suratmika menambahkan, Satgas Kabupaten Tabanan melalui Dinas Kesehatan juga tengah menyiapkan vaksinasi menyasar para guru. Hal ini dilakukan sebagai upaya persiapan jika nantinya pembelajaran tatap muka kembali dibuka.
Ada sebanyak 4.895 guru diajukan Dinas Pendidikan. “Dari jumlah itu, ada beberapa guru yang memang sudah divaksinasi sesuai dengan sasaran di layanan kesehatan di masing-masing kecamatan. Sisanya akan disasar dalam waktu dekat,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)