Oswald Siahaan (OWA) -354 bersiap-siap berlayar untuk melakukan operasi pencarian KRI Nanggala-402 di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/4/2021). Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 difokuskan di laut sebelah utara Bali, yakni sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. (BP/Antara)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sejumlah bantuan pesawat dari negara lain mulai tiba untuk ikut dalam pencarian KRI Nanggala-402. Salah satunya yang akan ambil bagian dalam pencarian ini adalah pesawat P-8 Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).

Pesawat ini, dilansir dari Kantor Berita Antara, akan melakukan pencarian kapal selam, KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali, pada Sabtu sore. “Nanti pukul 16.00 WITA pesawat Poseidon akan takeoff dari Bali dan melakukan kegiatan pencarian,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, Sabtu (24/4).

Baca juga:  Dari Perubahan Nama RS Sanglah hingga Tambahan Kasus COVID-19 Capai 3 Digit

Tak hanya itu, pencarian juga melibatkan kapal-kapal negara lain, seperti HMAS Ballarat, HMAS Sirius dari Australia, kapal MV Swift Rescue dari Singapura dan lainnya. “Untuk kapal MV Swift Rescue dari Singapura akan tiba pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WITA dan HMAS Sirius juga belum tiba,” tuturnya.

Untuk area pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 masih difokuskan di sembilan titik, termasuk sekitar Celukan Bawang. Penyisiran juga disesuaikan dengan temuan tumpahan minyak dan daya magnet yang besar.

Baca juga:  Pembatasan Penyeberangan Jawa Bali Mulai Berlaku, Belum Ada Penumpukan

KRI Rigel-933 dari Pusat Hidro-Oseanograf TNI AL juga dikerahkan dalam pencarian kapal selam buatan Jerman itu. “KRI Rigel lebih ke arah itu (magnet) untuk memastikan bendanya apa,” kata Julius.

Sejauh ini, TNI telah mengerahkan 21 KRI yang sebagian besar memiliki daya deteksi sonar untuk memetakan situasi di kedalaman dan dasar laut. Sementara itu, TNI turut mendapat bantuan empat kapal dan satu unit alat deteksi bawah laut atau remote operation vehicle (ROV) dari kepolisian.

Baca juga:  Senam Aerobik HUT "Bali Post" di Gedung PWI

Basarnas juga mengerahkan dua unit kapal dan satu ROV untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402 yang mengangkut 53 penumpang.

Pencarian KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali berlangsung sejak Rabu (21/4), beberapa jam setelah kapal selam itu dinyatakan hilang kontak sekitar pukul 03.00 WITA saat melakukan penyelaman. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *