BANGLI, BALIPOST.com – Upacara pujawali di Pura Pasar Agung yang berlokasi di madyaning (lereng) Gunung Batur, Kintamani akan digelar bertepatan dengan rahinan purnamaning sasih jyestha, Senin (26/4). Pujawali berlangsung selama tiga hari.
Sesuai rangkaian karya pujawali di Pura Pasar Agung, kegiatan diawali dengan melaksanakan upacara mecaru pada Hari Raya Kuningan Sabtu (24/4). Kemudian pada rahinan Purnama Senin (26/4), dilaksanakan beberapa prosesi yakni Ida Bhatara-Bhatari katuran bakti pengodal, Ida Bhatara-Bhatari lunga, dan puncak karya pujawali.
Sehari kemudian yakni pada Selasa (27/4) dilaksanakan bhakti pengayar Desa Adat Batur hingga Rabu (28/4). Pada Kamis (29/4) pagi dilaksanakan upacara Ida Bhatara-Bhatari katuran ngeluhur/mesineb.
Palinggih Dane Jero Gede Batur Duwuran mengatakan, krama Desa Adat Batur telah mempersiapkan sarana upakara jelang karya pujawali di Pura Pasar Agung. Mengingat masih dalam situasi pandemi COVID, selama pujawali berlangsung krama maupun pemedek yang tangkil di Pura Pasar Agung diharapkan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Diantaranya dengan memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak. “Siapapun yang tangkil kami harapkan menerapkan prokes,” ujar Jero Gede Batur.
Pura Pasar Agung selama ini diyakini sebagai pasar niskala. Pura Pasar Agung juga diyakini sebagai salah satu pura untuk memohon rejeki.
Apalagi bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang perekonomi seperti pedagang, pengusaha dan lainnya. Jero Gede Batur berharap umat Hindu nantinya dapat tangkil ke Pura Pasar Agung untuk ngaturang bakti. “Bagi yang punya usaha, sangat baik tangkil ke Pura Pasar Agung untuk nunas merta, memohon agar usahanya berjalan lancar dan laris,” kata Jero Gede Batur. (Dayu Swasrina/balipost)