NEGARA, BALIPOST.com – Bangunan gedung multifungsi di pinggir pantai Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana, rusak. Gedung yang biasa digunakan untuk jual beli ikan hasil tangkapan nelayan di pagi hari untuk sekitar Pantai Yeh Kuning ini nampak sudah hancur dan tidak layak pakai.
Di bagian atapnya sudah banyak bolong dan ketika hujan, air jatuh membasahi bagian dalam gedung yang berlantai porselen. Bangunan ini sudah berdiri sebelum penataan lahan lapangan.
Informasi warga sekitar, selain untuk jual beli hasil tangkapan nelayan tradisional di sekitar lokasi, juga difungsikan untuk tempat pertemuan. Namun sudah setahun lebih, bangunan rusak dan tidak digunakan lagi.
Selain kondisi bangunan yang sudah hancur, di sekitar bangunan juga sangat rimbun dengan tanaman liar. Sehingga gedung ini terkesan mangkrak.
Di waktu tertentu, di areal gedung masih dipergunakan untuk para nelayan bertransaksi hasil tangkapan mereka baik ikan, cumi, udang ataupun tangkapan laut lainnya.
Pengamatan, Minggu (25/4) bangunan yang berada di dekat Pura Segara Yeh Kuning dan lapangan itu nampak tak terawat. Bahkan di bagian dalam nampak plafon hingga kerangka kap baja ringan terlihat.
Begitu juga dengan atap gentengnya sudah berlubang. Beberapa nelayan memanfaatkan areal kosong untuk menempatkan peralatan sampan mereka sementara.
Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa mengatakan bangunan ini dibangun dari Provinsi. Karena jarang digunakan sehingga kondisinya seperti saat ini. (Surya Dharma/balipost)