Brigjen TNI IGP Danny Nugraha Karya. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Papua, Brigjen TNI IGP Danny Nugraha Karya meninggal dalam kontak tembak sekitar pukul 15.50 WIT, Minggu (25/4). Jenazahnya dievakuasi dan tiba di Beoga sekitar pukul 18.30 WIT.

Sehubungan dengan gugurnya salah satu putra terbaik bangsa ini, Ketua Tempek Pura Mustika Dharma Cijantung, Wayan Wirawan, dalam pesan di grup WhatsApp menyatakan diperkirakan jenazah mendiang IGP Danny akan tiba di Jakarta pukul 15.30 WIB, Senin (26/4). Jasadnya akan langsung disemayamkan di Gedung Balai Komando Kopassus Cijantung.

Sedangkan untuk upacara pengabenan yang rencananya dilaksanakan Selasa (27/4), pukul 07.00 WIB ternyata ditunda. Padahal, rencananya jenazah akan diberangkatkan ari Gedung Balai Komando Kopassus Cijantung menuju Krematorium Cibinong. Pada pukul 11.00 WIB, abu mendiang akan dibawa ke TMP Kalibata untk dipendem di pertiwi.

Baca juga:  Gempa Kuat Guncang Amerta Bhuana 

Umat Hindu yang tergabung dalam tempek dan sub tempek di Pura Mustika Dharma Cijantung diminta untuk ngayah. Karena pada hari ini juga bertepatan dengan Purnama, umat pun diminta melaksanakan doa pitra puja di Balai Komando.

Sementara itu, dikutip dari Kantor Berita Antara, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Agus Rohman, Senin siang sekitar pukul 12.50 WIT dijadwalkan melepas jenazah Kabinda Papua Brigjen TNI IGP Danny NK, yang menjadi korban penembakan KKB di Beoga, Kabupaten Puncak. “Memang benar Pangkogabwilhan III dijadwalkan melepas jenazah Brigjen TNI Putu Dani yang saat ini disemayamkan di Batalyon 754/ENK di Timika,” kata Dandrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, Senin (26/4).

Baca juga:  Korupsi Timah, Audit BPKP Ungkap Kerugian Negara Cukup Fantastis

Dikatakan, evakuasi jenazah dari Beoga sudah dilakukan dan setelah disemayamkan di Mako Yonif 754/ENK, jenazah akan dilepas dengan upacara yang dipimpin Pangkogabwilhan III di Timika.

Selanjutnya dengan menggunakan pesawat Batik Air, jenazah Brigjen TNI IGP Danny Nugraha Karya diterbangkan ke Jakarta, jelas Iwan.

Ketika ditanya tentang kronologis insiden yang menewaskan Kabinda Papua, Dandrem 173/PVB meminta bersabar karena nanti akan ada keterangan resmi. Data yang dihimpun, korban bersama tujuh anggota menggunakan empat sepeda motor, Minggu pagi sekitar pukul 09.20 WIT ke Kampung Dambet. Kampung ini sebelumnya sempat diserang KKB dengan membakar rumah warga serta fasilitas pendidikan termasuk perumahan guru.

Baca juga:  Tutup Masa Sidang, Ketua DPR Pidato 'Kami Butuh Kritik'

Insiden pembakaran di Kampung Dambet terjadi Sabtu (17/4) menyebabkan rumah Kepala Suku Eber Tinal ludes terbakar. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *