DENPASAR, BALIPOST.com – KONI Kota Denpasar memutuskan untuk tetap menggelar Piala Wali Kota pada 2021 ini. Hanya, sejauh ini baru cabor dancesport yang menggelar Piala Wali Kota, dan diselenggarakan di sebuah mall kawasan Kuta, pada Sabtu (17/4) lalu.
Sekum KONI Kota Denpasar Made Darmiyasa, di Denpasar, Senin (26/4) mengungkapkan, pada 2021 ini tetap dilaksanakan Piala Wali Kota dan KONI Denpasar memiliki 38 cabor. “Baru cabor dancesport atau Pengkot Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Denpasar yang sudah menggelar Piala Wali Kota,” sebut Darmiyasa.
Sementara, 37 cabor lainnya masih diberi kesempatan mengadakan Piala Wali Kota sampai batas akhirnya November mendatang. “Bagi cabor yang sudah menyelenggarakan event Piala Wali Kota, maka cabor bersangkutan menalangi dana terlebih dahulu,” terangnya. Ia merinci dana Piala Wali Kota 2021 ini Rp 35 juta, sama persis seperti penyelenggaraan 2020 lalu.
Hanya, kata dia, pelaksanaan Piala Wali Kota 2020 lalu terdapat dua cabor yang belum menggelar yakni kempo dan bola basket, sedangkan bola voli berhenti di tengah jalan. “Kami memaklumi sebab penyelenggaraan Piala Wali Kota tahun lalu sudah memasuki masa pandemi covid-19. Bahkan, saat itu mulai diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Konsekuensinya cabor yang batal menggelar wajib mengembalikan dana pembinaan,” paparnya.
Dikemukakan, salah satu tujuan digelarnya Piala Wali Kota untuk menjaring atlet pelapis Porprov. Sejauh ini, KONI Denpasar tetap berpatokan bahwa hajatan multievent dua tahunan antarkabupaten dan kota se-Bali, akan dihelat di Badung pada 2022. “Jadi, kami berkesimpulan Porprov Bali diadakan tahun depan, dan kami menyiapkan atlet berikut sebagai pelapisnya,” ujarnya.
Rencananya, KONI Denpasar akan menggelar rapat kerja, pada Mei. Agenda raker membahas evaluasi kegiatan keolahragaan, sekaligus menyusun program ke depannya. “Saya kira cabor lainnya akan menyusul menggelar Piala Wali Kota, dan sebagaimana dancesport sebelum menyelenggarakan memberi tahu kepada KONI Kota Denpasar,” tukasnya. (Daniel Fajry/Balipost)