MANGUPURA, BALIPOST.com – Dalam rangka menyambut hari Bumi, PT Tirta Investama – Pabrik Mambal (Aqua Mambal) bekerjasama dengan BUMDes Mandala Sari melaksanakan kegiatan keanekaragaman hayati. Yaitu dalam bentuk penanaman pohon, penyerahan koloni Kela-kela dan 2 pasang Jalak Bali dan pemungutan sampah plastik.
Penyerahan dilakukan oleh I Gede Bagia Artha kepada Kelompok Kehati Pertiwi Lestari dan kepada I Made Swastika Antara sebagai Ketua Kelompok Budidaya Madu Kela-kela Sarining Trigona Pertiwi. Kegiatan ini melibatkan semua elemen masyarakat dari kelompok pemuda, petani dan diantaranya termasuk kelompok rentan.
Hadir pada kegiatan ini Kepala Desa Bongkasa Pertiwi, BPD, Kelompok Kehati Pertiwi Lestari, Kelompok Budidaya Madu Kela-kela Sarining Trigona Pertiwi, Kelompok Makanan Manik Pertiwi.
Lebah Madu atau yang di Bali dikenal juga sebagai kela-kela merupakan penghasil madu yang bernilai ekonomi tinggi. Hasil madu yang dikembangkan oleh Kelompok budidaya madu Kela-kela “Sarining Trionona Pertiw”i di Desa Bongkasa Pertiwi ini memiliki 22 orang anggota. Saat ini sejumlah 400 koloni sudah dibudidayakan dan menghasilkan 10-12 liter per bulan.
Stakeholder Relation Manager Aqua Mambal, Nyoman Arsana menyampaikan bahwa Danone mengusung visi One Planet One Health. “Kesehatan atau kelestarian planet memiliki keterkaitan erat dengan kesehatan masyarakat yang ada di dalamnya. Kami mendampingi program yang ada di Bongkasa Pertiwi untuk bisa memberikan manfaat berimbang antara menjaga alam tetap lestari di daerah tangkapan air, seiring dengan manfaat ekonomi kepada masyarakatnya,” kata Arsana dalam rilis yang diterima.
“Kami bergerak bersama BUMDes Mandala Sari dan melibatkan kelompok-kelompok masyarakat yang ada. Aksi kolaboratif ini yang diharapkan meningkatkan kesadaran bersama pentingnya tanggung jawab menjaga bumi,” tegasnya.
Ketua BUMDes Mandala Pertiwi Ida Bagus Gede Manu Drestha menyatakan apresiasi atas kolaborasi yang sudah tebentuk. “Masyarakat secara bertahap mulai berkontribusi pada program yang ada. Aktivitas pelestarian alam yang ada di Desa kami sekarang menjadi paket wisata edukasi. Kunjungan wisatawan untuk belajar di sini membawa dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar,” kata Gus Manu. (kmb/balipost)