JAKARTA, BALIPOST.com – Jasad Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Mayjen TNI Anumerta IGP Danny dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (27/4). Berdasarkan siaran pers Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta yang diterima di Jakarta, Selasa, jasad mendiang telah diserahterimakan kepada keluarga oleh Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman, selaku Komandan Garnisun Tetap 1/Jakarta pada Senin.
“Selanjutnya jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Sederhana, Cijantung, Jakarta Timur dan rencana akan dikebumikan Selasa di TMP Kalibata, Jakarta Selatan,” demikian dikutip dari Kantor Berita Antara.
Pangdam Jaya bertindak sebagai inspektur upacara penerimaan jenazah Mayjen TNI Anumerta IGP Danny di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (26/4) sore. Kedatangan jenazah Kabinda Papua Mayjen TNI Anumerta IGP Danny disambut dengan upacara militer.
Mayjen TNI Anumerta IGP Danny, selama hidupnya dikenang semasa hidupnya sebagai putra bangsa Indonesia kelahiran Bali.
Selama berdinas, ia pernah menjabat sebagai Asintel Kasdam Jaya, Asintel Danjen Kopassus, Kapok Sahli Pangdam Jaya (2018) dan Pamen Denma Mabes TNI AD sewaktu masih menyandang pangkat Kolonel Infantri.
Pada 18 Juni 2020, berdasarkan mutasi jabatan sesuai Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/503/VI/2020, Mayjen TNI Anumerta IGP Danny mendapat kepercayaan sebagai Kabinda Papua.
Mendiang pada Minggu (25/4) terjebak aksi saling tembak dengan kelompok bersenjata saat Satuan Tugas BIN dan Satgas TNI/Polri berada di perjalanan menuju Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Putu Danny diketahui turun langsung karena hendak melakukan observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan di wilayah tersebut.
“Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri dihadang oleh kelompok separatis dan teroris (KST) Papua, sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet. Akibat kontak tembak tersebut, Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian,” menurut keterangan Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto, pada Senin. (kmb/balipost)