Vaksinasi anjing di Desa Nusasari Selasa (27/4) pascaditemukan anjing positif rabies. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Kasus anjing rabies kembali diketemukan di Kecamatan Melaya, tepatnya di Desa Nusasari. Ini merupakan kasus kedua di Kecamatan paling Barat Jembrana dalam sebulan, setelah di Pangkung Dedari, Desa Melaya. Di Banjar Anyarsari Kangin, Desa Nusasari, anjing rabies menggigit tujuh warga.

Tim reaksi cepat Kesmavet dari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, Selasa (27/4) langsung melakukan upaya antisipasi penyebaran rabies. Sedikitnya 602 ekor anjing dari estimasi populasi anjing di Nusasari, 762 ekor divaksinasi rabies. Selain itu 12 ekor di eliminasi selektif dan di antaranya diambil sampel untuk diperiksa di Veteriner Denpasar.

Baca juga:  Bansos Tak Ada Potongan, Gubernur Koster Sebut Kalau Dipotong Laporkan

Kepala Bidang Keswan Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, mengatakan kasus anjing positif rabies ini diketahui pada Senin (26/4) sore setelah tim mengirim sampel otak anjing yang telah menggigit tujuh warga. Dari penelusuran riwayat gigitan, tujuh warga Nusasari mengalami gigitan anjing pada 23 April dan 24 April 2021 lalu.

Ketut Marni (50) awalnya mengalami gigitan anak anjing umur enam bulan itu pada 23 April lalu. Di hari yang sama berlanjut menggigit tiga warga lainnya Ketut Anggara (11), Putu Dedi Kastawan (22), Nengah Ardani (49), Ketut Murtini (50), Ni Wayan Minder (63) dan Ketut Darmiasih (40). “Untuk warga yang digigit anjing positif rabies, juga telah ditindaklanjuti dengan vaksin VAR 1,” terangnya.

Baca juga:  Koperasi Bodong di Sangkan Buana Terbongkar karena Anjing Rabies

Sedangkan untuk pencegahan penyebaran rabies, empat tim dari Veteriner diturunkan untuk vaksinasi 80 persen dari total populasi anjing di Nusasari. Kemungkinan, terjangkitnya rabies pada anak anjing itu karena berkerumun dengan anjing liar. “Vaksinasi kita lakukan untuk menekan penyebaran penularan rabies. Dan eliminasi secara selektif dilakukan pada anjing yang sempat kontak dekat dan anjing liar di sekitar lokasi,” terang Widarsa.

Kasus anjing positif rabies ini merupakan yang keduakalinya ditemukan di Kecamatan Melaya. Sebelumnya juga terjadi di Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Belum Tersentuh Layanan PDAM, Tiga Desa Masih Andalkan Air Hujan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *