Kejuaraan catur di Bali. (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Indonesia memastikan diri menjadi tuan rumah kejuaraan catur kelompok umur Asia dan mengambil lokasi di Bali, pada September mendatang. Event bergengsi ini bakal melibatkan pecatur cukup banyak, mengingat panpel menyiapkan berbagai gelar bagi pecatur yang mampu merebut elo rating cukup tinggi.

Waketum III Pengprov Percasi Bali Handoko Budi Samekto, di Badung, Selasa (27/4) mengemukakan, kejuaraan Asia diharapkan bisa diikuti pecatur Bali maupun luar provinsi, sebab peserta berpeluang mendapatkan gelar. “Kami optimis pesertanya cukup antusias dari berbagai negara,” ungkapnya.

Baca juga:  Peselam Bali Pertajam Catatan Waktu

Apalagi, kejuaraan ini melibatkan pecatur kelompok umur, hingga usia 20 tahun. Rencananya, kejuaraan catur Asia ini diselenggarakan di Denpasar, persisnya pada sebuah hotel. “Kami harapkan kejuaraan Asia ini bisa terealisasi, seraya mendambakan pandemi covid-19 secepatnya berakhir,” tuturnya.

Dijelaskannya, kepengurusan induk organisasi olahraga asah otak ini di Bali baru terpilih, dan Ketuanya Nyoman Budi Adnyana. “Untuk susunan pengurus sudah terbentuk dan baru ditembuskan ke KONI Bali,” imbuhnya. Handoko sendiri merupakan salah seorang tim formatur dari Percasi Badung, bersama Dewa Putu Adnyana Putra (Percasi Tabanan), serta Ketua Umum Budi Adnyana.

Baca juga:  PSSI Bali Godok Aturan Main di Saat Pandemi Covid-19

Selanjutnya, kata dia, susunan kabinet Percasi direkomendasi KONI Bali, untuk dikirim ke PB Percasi. “Sejauh ini, belum dijadwalkan pengukuhan pengurus yang ramping karena hanya melibatkan 17 personil, sambil menunggu SK dari PB Percasi,” terangnya.

Disinggung soal pola latihan Pelatda PON, Handoko menyebutkan, selama wabah virus corona ini pecatur berlatih secara mandiri di rumah. Bahkan, mereka melakukan sparring meladeni pola permainan catur yang langkahnya menggunakan sistem komputer.

Baca juga:  Minim, Naker Konstruksi Bersertifikasi

Tim PON Bali meloloskan empat pecatur, yakni MN Octo Dami, MFW Kadek Iin Dwijayanti, MNW Gracelia ‘Gecy’ P., Kadek Alit Puspayanti. “Untuk putra, kami hanya bisa menurunkan nomor perorangan, sedangkan di sektor putri bisa turun di nomor perorangan dan beregu,” ucapnya.

Selama ini, mereka ditangani pelatih Sebastian Simanjuntak, dan para atlet belum mengagendakan try in maupun try out. “Maklum, selama ini belum ada turnamen catur, baik di Bali maupun di luar Bali,” cetusnya. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *