DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Rabu (28/4), penambahan kasus COVID-19 Bali tercatat sebanyak 166 orang. Lebih banyak dari sehari sebelumnya.
Jika dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, penularan baru ini berjenis transmisi lokal sebanyak 148 orang dan 18 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN). Kumulatif kasus yang ditangani Bali hingga saat ini mencapai 44.402 orang. Terdiri dari 41.411 transmisi lokal, 2.636 PPDN, dan 353 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Sebaran kasus baru ada di seluruh kabupaten/kota. Tiga besar penyumbang tambahan kasus terbanyak adalah dua zona orange (Denpasar dan Buleleng) dan satu zona merah (Badung). Secara berurutan Denpasar melaporkan tambahan 60 kasus, Badung 28 kasus, dan Buleleng 22 kasus.
Enam kabupaten lainnya melaporkan belasan hingga di bawah 10 kasus baru. Yakni Gianyar 19 orang, Tabanan 14 orang, Bangli 12 orang, Klungkung 6 orang, Jembrana 4 orang, dan Karangasem 1 orang.
Tambahan pasien sembuh sebanyak 131 orang sehingga totalnya menjadi 41.739 orang. Sebaran pasien sembuh ada di 8 kabupaten karena Jembrana nihil tambahan warga yang sembuh.
Lima daerah penyumbang tambahan pasien sembuh adalah Denpasar 40 orang, Badung 30 orang, Gianyar 22 orang, Buleleng 19 orang, dan Tabanan 10 orang. Sedangkan tiga kabupaten lainnya melaporkan pasien sembuh di bawah 10 orang. Rinciannya Klungkung 5 orang, Karangasem 3 orang, dan Bangli 2 orang.
Korban jiwa pada hari ini bertambah 10 orang. Dominasinya ada di Denpasar dengan jumlah 6 orang. Sedangkan Tabanan bertambah 2 warga meninggal COVID-19. Klungkung dan Tabanan sama-sama mencatatkan 1 warga meninggal tertular COVID-19.
Kasus aktif bertambah 25 orang menjadi 1.336 orang. Posisi lima teratas kasus aktif terbanyak adalah Denpasar 475 orang, Badung 223 orang, Buleleng 178 orang, Tabanan 106 orang, dan Karangasem 89 orang.
Sementara posisi keenam hingga sembilan dipegang oleh Bangli 85 orang, Gianyar 65 orang, Klungkung 34 orang, dan Jembrana 23 orang. Masih ada juga 45 warga kabupaten lain dan 13 WNA dirawat karena positif COVID-19. (Diah Dewi/balipost)