Petugas saat mengevakuasi Koko dari dalam kamar kosnya. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Warga di sekitar Jalan Ngurah Rai, Semarapura Tengah, dikagetkan temuan jasad pria di dalam kamar kosnya, Kamis (29/4). Pria itu diketahui bernama Asing (65) alias Koko.

Di dalam kamarnya ditemukan banyak obat-obatan. Warga sekitar sempat khawatir, Koko terpapar COVID-19. Namun, kecurigaan itu tidak benar, karena Koko meninggal diduga akibat komplikasi obat-obatan.

Kapolres Klungkung AKBP Bima Aria Viyasa, saat dikonfirmasi mengatakan Koko ditemukan tergeletak di dalam kamar kosnya, sekitar pukul 08.20 WITA.Tepatnya di sebuah kamar kos di Jalan Ngurah Rai Nomor 98 Semarapura Tengah.

Baca juga:  ABK Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya

Kondisi Koko ditemukan pertama kali oleh tetangga kosnya, Made Ardana (52). Saat itu, Ardana curiga karena Koko belum juga keluar kamar kos seperti biasa hingga lebih dari pukul 08.00 WITA. Ardana kemudian memberanikan diri melihat situasi di dalam kamar kos Koko dari luar.

Ia mengaku kaget melihat kondisi Koko nampak sudah kaku. Ia kemudian menyampaikannya kepada pemilik kos Gusti Made Oka (59), agar Koko dapat dicek lebih lanjut. Kemudian bersama-sama meneruskannya kepada pihak kepolisian.

Baca juga:  Tangani Puncak Gelombang Omicron, Pemerintah Jauh Lebih Siap

Setelah didatangi polisi, melakukan olah TKP, Koko diangkut menuju UGD RSUD Klungkung, untuk diperiksa lebih lanjut.

“Dari keterangan keluarga korban dihadapan kepolisian, menyebutkan Koko ini menderita penyakit komplikasi, seperti penyakit perut dan diabetes. Juga ditemukan banyaknya obat di dalam kamar kosnya,” kata Kapolres.

Hasil pemeriksaan pihak rumah sakit di UGD RSUD Klungkung, juga menerangkan bahwa Koko menderita sakit komplikasi yang menjadi penyakit bawaannya. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari luar tubuhnya.

Baca juga:  3 Bulan Diliburkan Karena COVID-19, Pelajar di Vietnam Kembali Sekolah

Humas RSUD Klungkung Gusti Putu Widiyasa juga menegaskan kembali hasil pemeriksaan terhadap Koko. Dipastikan ia meninggal bukan karena terpapar COVID-19. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *