Pemprov Bali memberi penghormatan terakhir ke awak KRI Nanggala-402 di Labuhan Lalang, Kamis (29/4). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri memberikan penghormatan terakhir pada 53 Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang merupakan awak KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali bagian utara.
Penghormatan tersebut diberikan tidak saja secara doa, namun Megawati secara langsung memberikan karangan bunga mawar merah putih yang didesainnya secara langsung dengan berisi moto “Untuk Indonesia Raya, Wira Ananta Rudhiro, Tabah Sampai Akhir.”

Karangan bunga ini lengkap berisikan 53 nama prajurit TNI AL yang menjadi awak KRI Nanggala. Acara ini diselenggarakan Pemerintah Provinsi Bali yang dipimpin oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, Kamis (29/4), di Dermaga Labuan Lalang, Sumberklampok, Buleleng.

Upacara Mapekelem dan Tabur Bunga yang bernuansa nasionalisme dan penuh dengan nilai kebhinekaaan ini dipuput secara langsung oleh Ida Pandita Dukuh Tri Budha Nata Gni Nandha serta tokoh umat beragama dari FKUB Provinsi Bali. Juga dihadiri oleh Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Bali, Lantamal V Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan dr. Nyoman Sutjidra, Bupati Jembrana, Nengah Tamba, Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, dan Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, serta perwakilan keluarga almarhum Kapten Laut I Gede Kartika, Wayan Darmanta.

Baca juga:  Jaga Situasi Kondusif, Deklarasi Damai Digelar Jelang Pleno KPU

Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan bersama merupakan wujud kepedulian, rasa kasih dan cinta terhadap prajurit TNI sebagai sesama umat manusia, sebagai keluarga sebangsa dan se-Tanah Air. “Seperti yang tersurat dalam Kitab Upanisad yang mengajarkan pemikiran Vasudewa Kutumbakam (kita adalah satu keluarga bumi), Tat Twam Asi (kita adalah bersaudara) yang merupakan aktualisasi nilai-nilai kemanusiaan yang universal dan nilai-nilai keagamaan untuk mewujudkan kedamaian dan meningkatkan rasa kasih sayang kepada sesama makhluk hidup,” jelasnya.

Baca juga:  Ubah Nama Tol Bali Mandara, Gubenur Masih Tunggu Jawaban Menteri PUPR

Orang nomor satu di Pemprov Bali ini menceritakan dalam kaitan acara ini Megawati Soekarnoputri, telah memberikan arahan yang sangat detil. “Saking sayangnya, hormatnya, dan saking cinta kepada prajurit TNI AL, Beliau yang membuat desain karangan bunga yang besar ini dengan konsep Merah Putih, bahan dari bunga mawar lengkap dengan moto : Untuk Indonesia Raya, Wira Ananta Rudhiro, Tabah Sampai Akhir. Juga diisi dengan nama-nama 53 orang prajurit sebagai penghormatan mereka yang gugur dan sebelah kanan karangan bunga ada Bendera Merah Putih setengah tiang yang sedang berkibar. Jadi, Ibu Megawati Soekarnoputri detil sekali memberikan arahan kepada saya, agar betul-betul dilaksanakan dengan baik. Itulah tanda rasa sayang, kecintaan dan penghormatan Beliau kepada 53 prajurit yang telah gugur,” cerita Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Lebih lanjut Gubernur Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menjelaskan dalam kehidupan beragama masyarakat Bali, sebagai implementasi dari ajaran Sad Kertih, Upacara Mapekelem mempunyai makna untuk memohon kehadapan Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi Dewa Baruna sebagai penjaga samudera, agar semoga kehidupan di laut yang berfungsi untuk kehidupan ini berjalan dengan baik.

Baca juga:  Polisi Promosikan Bali Aman Dikunjungi

Sebagai penutup, Wayan Koster menyatakan atas nama Pemerintah Provinsi Bali dan seluruh masyarakat Bali, pihaknya menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit TNI AL dalam melaksanakan tugas di perairan utara Bali.
“Mereka dapat kita sebut sebagai pahlawan, putra-putra terbaik bangsa. Para prajurit yang telah menjalankan tugas mulianya tanpa lelah dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara. Saya mengajak saudara-saudara semua untuk mendoakan yang terbaik untuk awak KRI Nanggala-402, semoga arwah prajurit-prajurit Hiu Kencana tersebut mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan,” tutupnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *