Ilustrasi. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli selama ini menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan berupa puskesmas pembantu (pustu) di desa-desa. Namun tak semua pustu dilengkapi petugas kesehatan.

Seperti di Desa Katung, Kintamani. Sudah tiga tahun Pustu di desa itu tak ada tenaga kesehatan (nakes). Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, masyarakat setempat harus ke Puskesmas Kintamani VI di Desa Bayunggede, Kintamani.

Perbekel Desa Katung Nengah Suartana Kamis (29/4) mengungkapkan pustu di desanya kosong sejak ditinggal pensiun oleh petugas bidan sebelumnya. Sejak kosong pihaknya sudah berulangkali memohon ke Bupati agar menempatkan petugas kesehatan di pustu desanya.

Baca juga:  Puluhan Kasus Baru COVID-19 Masih Terjadi, Beijing Batalkan Ribuan Penerbangan dan Tutup Sekolah

Namun belum ada tindak lanjut sampai sekarang. Kepada bupati yang baru saat ini, ia juga mengaku sudah kembali memohonkan hal yang sama.

Hanya saja belum ada kepastian kapan akan diisi petugas tetap. Pemkab, kata dia masih menghitung ketersediaan tenaga kesehatan di Bangli.

Sementara ini, Pemkab hanya menugaskan tenaga kesehatan di Puskesmas Kintamani VI secara bergilir untuk memberikan pelayanan kesehatan di Pustu Katung. Tidak tetap dan tidak setiap hari. Terlebih sejak pandemi COVID-19.

Baca juga:  Polsek Kintamani Tangkap Maling Sesari

Karena pustu kosong, masyarakat di Desa Katung selama ini harus ke Puskesmas Kintamani VI di Desa Bayunggede, Kintamani untuk mendapat pelayanan kesehatan. Syukurnya jarak ke Bayunggede dari Katung tidak jauh.

Meski demikian Suartana tetap berharap keberadaan Pustu di Katung bisa difungsikan maksimal dengan menempatkan petugas kesehatan. “Mestinya karena sudah ada bangunan, pemerintah tetap mengisi petugas,” ujarnya.

Dikonfirmasi terkait hal itu Kepala Dinas Kesehatan dr. Nengah Nadi mengakui bahwa Pustu Katung belum ada petugas kesehatan tetap. Hal itu disebabkan karena pihaknya kekurangan nakes.

Baca juga:  Tutupi Malu Malah Nekat Gantung Diri di Pohon Duren

Untuk sementara, pihaknya telah meminta puskesmas terdekat yakni Puskesmas Kintamani VI memberikan pelayanan di pustu Katung. Mengenai jadwalnya diatur oleh puskesmas. Selain di Katung, Nadi juga menyebut kekosongan petugas terjadi di Poskesdes di Desa Daup, Kintamani. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *