Ilustrasi: Pembawa obor Grand Start Estafet Obor Olimpiade Tokyo 2020 Nadeshiko Japan, tim sepak bola perempuan nasional Jepang, memimpin estafet obor di Naraha, prefektur Fukushima, Jepang, Kamis (25/3/2021). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak enam orang yang membantu penyelenggaraan kirab obor Olimpiade Tokyo terkonfirmasi COVID-19. Jumlah peserta yang terinfeksi virus corona terkait penyelenggaraan kirab ini menjadi delapan.

Panitia Tokyo 2020 menjelaskan enam orang tersebut, termasuk seorang pria berusia 20-an dan seorang pria berusia 30-an. Mereka membantu dalam estafet di prefektur selatan Kagoshima pada 27 April.

Sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara, penyelenggara mengatakan enam orang tersebut bertanggung jawab terhadap kontrol lalu lintas dan menggunakan masker. Tiga di antaranya bertugas di Kota Amami dan tiga lainnya di Kota Kirishima.

Baca juga:  Tiga Atlet Menjadi Pembawa Obor Dalam Pembukaan PON XXI di Aceh

Awal bulan lalu, dua orang yang membantu penyelenggaraan estafet obor Olimpiade di selatan pulau Shikoku didiagnosis COVID-19. Termasuk seorang petugas polisi berusia 30-an yang memandu lalu lintas di Prefektur Kagawa.

Penyelenggara Tokyo 2020 mendesak orang-orang untuk mematuhi pedoman COVID-19. Pihak berwenang Jepang bertekad untuk melindungi peserta Olimpiade dan masyarakat lokal, yang menurut survei sebagian besar menentang Olimpiade karena khawatir acara tersebut akan menyebabkan lebih banyak kasus COVID -19.

Baca juga:  Wakil UE Nilai Menlu Rusia Tak Hormati Pertemuan G20

Jepang bulan lalu mengumumkan keadaan darurat COVID-19 untuk Tokyo dan Osaka, dan dua daerah lain yang akan berlangsung hingga 11 Mei. Olimpiade, yang tertunda satu tahun karena pandemi, dijadwalkan dimulai pada 23 Juli. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *