BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah SMP di Bangli menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (3/5). Salah satunya, SMPN 2 Bangli.
PTM digelar secara terbatas. Selain SMPN 2 Bangli, beberapa SMP lainnya di Bangli juga rencananya membuka sekolahnya di hari yang sama.
Kepala SMPN 2 Bangli Ida Bagus Wardana Minggu (2/5) mengatakan sebelum kembali melaksanakanan PTM, pihanya telah mempersiapkan berbagai hal. Baik itu administrasi, sarana prasarana, termasuk juga tenaga pendidik dan tenaga pendidik yang secara lengkap divaksin. Pihaknya juga sudah membuat surat pertanggungjawaban mutlak bersama komite dan surat pemberitahuan ke Disdikpora Kabupaten Bangli. Karena semua sudah terpenuhi pihaknya pun siap melaksanakan PTM terbatas mulai Senin hari ini.
PTM terbatas yang dimaksud, jelas Wardana, yakni jumlah siswa yang ikut pembelajaran dibatasi lima puluh persen dari total peserta didik dalam rombongan belajar (rombel). Di tingkat SMP jumlah peserta didik dalam satu rombel 32 orang. “Lima puluh puluh persennya berarti 16 orang,” ujarnya.
Kegiatan belajar di kelas dibagi dalam dua shif yakni shift pagi dan shift siang. Wardana mengatakan beberapa hal yang menjadi pertimbangan menggelar kembali PTM secara terbatas karena rasa tanggung jawab pihaknya terhadap anak didiknya.
Sudah satu tahun terakhir, siswanya belajar jarak jauh atau daring dan itu cukup membosankan. Tak hanya itu karena sudah lamanya pembelajaran daring, sebagian besar siswanya yang duduk di kelas VII tidak mengenal kakak kelasnya sama sekali. “Di samping itu kami tetap bertanggungjawab terhadap mutu sekolah. Apalagi di bulan September nanti SMP, SMA, SMK dan SD melaksanakan asesmen nasional. Sehingga itu harus disiapkan,” jelasnya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Bangli itu mengatakan, selain sekolahnya, ada beberapa SMP lainnya di Kabupaten Bangli yang juga akan menggelar PTM terbatas secara serentak mulai Senin ini.
Di sisi lain ia juga menyebut masih ada beberapa sekolah yang belum siap menggelar PTM terbatas. Penyebabnya karena belum semua guru dan pegawai sekolah tersebut dapat vaksin covid-19 secara lengkap.
Beberapa sekolah yang belum siap menggelar PTM terbatas, disebutkan Wardana yakni SMPN 4 Kintamani, SMPN 5 Kintamani, SMPN 7 Kintamani, SMPN Satap 1 Kintamani, SMP Widya Dharma Suter, dan SMPN 2 Kintamani. (Dayu Swasrina/balipost)